Munarman Ditangkap

Penjelasan UIN Jakarta soal Kegiatan Baiat ISIS yang Buat Munarman Ditangkap Polisi: Enggak Ada

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Munarman ditangkap Densus 88 dari rumahnya di Bukit Modern Blok G-5/8, RT 1/RW 13 Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (27/4/2021).

TRIBUNWOW.COM - Pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta buka suara soal kasus penangkapan eks petinggi ormas Front Pembela Islam (FPI) Munarman.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Arief Subhan mengklaim tidak ada kegiatan terkait pembaiatan anggota Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS di lingkungan kampusnya.

Hal tersebut diungkapkan Arief Subhan saat menanggapi soal kasus penangkapan Munarman.

"Enggak ada (pembaiatan ISIS beberapa waktu belakangan), enggak ada," tegas Arief saat dihubungi, Rabu (28/4/2021).

Polisi dan TNI menjaga dengan ketat ketika bekas markas Front Pembela Islam (FPI) digeledah di Jalan Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (26/4). Polisi mencari barang bukti usai penangkapan mantan Sekretaris Umum FPI Munarman. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan)

Baca juga: Profil Munarman yang Ditangkap Densus 88, Mantan Aktivis Hukum hingga Viral Siram Teh saat Live TV

Namun, Arief tak menampik adanya acara yang disebut-sebut sebagai kegiatan pembaiatan anggota ISIS di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan itu berlangsung pada 2014 silam.

Menurut Arief, kala itu pihak rektorat tidak mengetahui secara rinci agenda kegiatan tersebut dan siapa saja pihak-pihaknya yang terlibat sebagai penyelenggara.

"Kejadian tahun 2014, di mana ada penggunaan fasilitas di lingkungan kampus. Kemudian dipakai secara tidak sepengetahuan kami untuk apa yang disebut sebagai baiat," ungkap Arief.

Menurut Arief, terdapat sejumlah bangunan di kompleks UIN Syarif Hidayatullah yang bisa digunakan oleh publik, salah satunya adalah Masjid Fathullah.

Selain itu, terdapat bangunan milik UIN Syarif Hidayatullah yang memang disewakan untuk kegiatan masyarakat umum, yakni Hotel atau Wisma Syahida Inn.

"Nah kejadian tahun 2014 itu terkait dengan dua tempat, di Masjid Fathullah dan Wisma Syahida Inn," kata Arief.

"Wisma Syahida Inn itu kan orang bisa sewa ya. Memang kalau lembaganya jelas ya kami sewakan. Itu juga dipakai untuk pernikahan dan seterusnya," sambungnya.

Baca juga: Kenal Lama dengan Munarman, Fadli Zon Tak Percaya Eks Sekretaris FPI Teroris: Kurang Kerjaan

Catatan Kompas.com, Selasa, 13 Maret 2018, Kampus UIN Jakarta disebut pernah jadi tempat baiat para simpatisan ISIS.

Hal itu terungkap dalam kesaksian Adi Jihadi dalam sidang kasus peledakan bom di Jalan MH Thamrin dengan terdakwa Aman Abdurrahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/3/2018).

Anggota Majelis Hakim Irwan bertanya, apakah Adi pernah mengikuti baiat. Adi pun mengakuinya.

"Waktu itu bareng-bareng semuanya. Saya mengikuti sumpah. (Oleh) Fauzan Anshori waktu di UIN," jawab Adi.

Halaman
12