Terkini Daerah

Fakta Baru Kasus Sate Maut di Bantul, Ini Ciri-ciri Wanita Misterius yang Kirimkan Makanan Beracun

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi mengambil keterangan dari saksi kasus paket sate misterius (kiri). Bandiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal usai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021) (kanan).

Polres Bantul juga masih menunggu hasil pemeriksaan makanan, termasuk sate yang dikonsumsi oleh korban.

Sampel makanan sudah dikirimkan ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BBTKLPP) Yogyakarta sejak Senin (26/04/2021) kemarin.

Kepala BBTKLPP Yogyakarta Dr. dr Irene Susilo membenarkan adanya kiriman sempel makanan berupa sate bakar oleh pihak kepolisian ke laboratorium BBTKLPP Yogyakarta.

Sempel itu diterima beberapa hari yang lalu, dan saat ini proses uji kandungan dari makanan tersebut masih dilakukan oleh petugas laboratorium.

Polsek Sewon melakukan penyelidikan terkait kematian NFP  (8) setelah makan sate (dok.Polsek Sewon)

"Sempel sudah dikirim ke laboratorium kami. Tetapi saat ini masih proses penelitian," katanya, kepada Tribun Jogja, Rabu (28/4/2021).

Irene menambahkan, pihaknya belum bisa memberikan penjelasan apa pun karena hasil sempel saat ini belum keluar.

Ditanya adanya kandungan jenis racun tertentu dalam makanan tersebut, dirinya masih belum bisa menyimpulkan.

"Belum ada hasil, gak bisa saya jawab. Nanti kalau hasilnya udah ada, kami juga hanya bisa menginfokan ke pengirim saja," imbuh Irene.

Tak Ada CCTV di TKP

Selain memeriksa saksi dan makanan, penyidik juga mengecek sejumlah CCTV.

Namun sayangnya tidak ada CCTV di lokasi kejadian.

"Kami periksa CCTV, tetapi CCTV di lokasi kejadian tidak ditemukan. Kami lihat CCTV yang memang diperlukan, dan nanti bisa menjadi petunjuk,"ungkap AKP Ngadi.

Pihaknya telah mengetahui sedikit ciri-ciri dari perempuan yang mengirimkan sate tersebut.

Ciri-ciri tersebut diketahui dari keterangan ayah korban, Bandiman yang bekerja sebagai ojek online.

Bandiman menerima pesanan untuk mengantar makanan secara offline ke rumah Tomy di Bangunjiwo, Kasihan.

Halaman
1234