3. Bandiman dan Anak Sulung Sempat Makan Sate
Sesampainya di rumah, Bandiman dan anak sulungnya sempat memakan sate tersebut, tetapi tidak ada yang terjadi.
"Anak saya (NFP) kemudian disuapin istri saya, pakai lontong dengan bumbu sate. Tiba-tiba anak saya mengeluh pahit dan panas. Lalu lari ke kulkas untuk minum, tapi sampai dapur dia terjatuh, istri saya muntah-muntah," ungkapnya.
Bandiman langsung melarikan anaknya ke Rumah Sakit Wirosaban.
NFP sembat mengeluarkan buih dari mulutnya.
"Ditangani sekitar seperempat jam, mengatakan sudah tidak tertolong lagi. Kalau kata dokter itu positif kena racun, tapi racunnya apa masih menunggu hasil lab," jelas Bandiman.
Sementara itu keadaan istri Bandiman, Titik Rini, berangsur membaik sehingga diizinkan pulang pada Minggu malam.
Baca juga: Setelah Bunuh Suami, Istri dan sang Selingkuhan di Bantul Sempat Mandi hingga Makan Sate Bersama
4. Ahli Forensik Duga Paket Sate Beracun
Ahli Forensik Universitas Gadjah Mada, Lipur Riyantiningtyas, membenarkan ada dugaam NFP meninggal karena racun.
Walaupun begitu, sulit diketahui apa jenis racunnya karena belum diteliti.
“NFP kemungkinan besar memang meninggal dunia karena racun,” kata Lipur, Senin (26/4/2021).
“Kami harus tahu terlebih dahulu gejalanya. Harus lengkap,” jelasnya.
Gejala yang dialami korban akan dihubungkan dengan hasil pemeriksaan pada tubuh serta uji sampel makanan.
Lipur enggan berspekulasi lebih jauh tentang kemungkinan apakah racun tersebut adalah sianida.
Menurut dia, tidak baik berasumsi lebih jauh karena kasus ini sudah masuk ranah hukum.