Kedua korban diketahui berencana memasangkan petasan di balon udara yang nantinya akan diterbangkan pada Hari Raya Idul Fitri 1442 H mendatang.
Toro bercerita, sebelumnya kedua korban pernah meracik petasan pada tahun lalu namun dalam skala yang lebih kecil.
"Saking banyaknya, kalau biasanya pakai tangan, ini mengaduknya harus pakai mesin," kata Toro, Rabu (28/4/2021).
Pada saat ledakan terjadi, ia turut mengecek ke TKP dan mendapati korban sudah tergeletak tak berdaya.
"Kondisi rumahnya hancur, dua rumah sampingannya juga terdampak, kacanya sampai pecah," jelas Toro.
Baca juga: Viral Patungan Beli Kapal Pengganti Nanggala 402, Pengurus Masjid Jogokariyan: TNI AL sampai Nangis
Viral Dikira Tabung LPG
Terkait kabar viral ledakan berasal dari tabung LPG, info itu dipastikan hoaks oleh Kapolsek Sukorejo AKP Beny Hartono.
"Untuk sementara kami tidak menemukan tabung LPG di TKP," jelas Beny, Rabu (28/4/2021).
Sempat beredar di media sosial kabar hoaks yang menyebut ledakan diakibatkan tabung LPG yang dimodifikasi.
Berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian, ledakan terjadi ketika mesin yang dipakai oleh korban saat meracik petasan menyebabkan gesekan yang menimbulkan panas. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari TribunJatim.com dengan judul BREAKING NEWS - Petasan Maut di Ponorogo, 2 Pemuda Tewas Kena Ledakan, Kaki Putus Belum Ditemukan, 2 Korban Petasan Maut di Ponorogo Ternyata Kakak-Adik, Polisi: Keduanya Terlempar Sekira 5 Meter, dan Petasan Meledak di Ponorogo Diracik Korban untuk Menyambut Idul Fitri, Bukan Modifikasi Tabung LPG