"Maksudnya saya jujur pak. Tidak saya patok-patok (menentukan tarif)," ujar Hermanto.
Melihat ini Bobby pun marah dan selaki menegaskan bahwa tindakan itu merupakan pungli.
Dia akan tetap memecat Lurah yang sudah melakukan pungli tersebut.
Lurah Sidorame Timur Hermanto dan Kasi Pembangunan Dina Simanjuntak pun langsung dicopot dari jabatannya untuk sementara waktu sembari investigasi dari internal Pemko Medan dilakukan.
"Masyarakat sudah susah kok dimintai uang lagi pak. Bahaya loh ini. Saya tidak suka kalau begini caranya," kata Bobby kepada Lurah.
Lurah lalu tak mengaku sembari membantah tuduhan pungli yang dialamatkan kepadanya dan jajarannya.
Maka Bobby Nasution pun mengeluarkan rekaman yang diterimanya dari masyarakat.
"Jadi bapak tidak ada pungli, tidak ngaku? Ini saya ada rekamannya loh, kita buka ya video dan rekaman suaranya," kata Bobby lantas menunjukkan rekaman yang menampilkan permintaan sejumlah uang kepada masyarakat yang ingin mengurus sesuatu.
"Ini jelas suara ibu juga ada, kok bilang jangan mau diatur masyarakat? Jadi siapa lagi yang mengatur kita kalau bukan masyarakat."
"Kita kan bekerja untuk melayani, jangan malah dikutip uang begitu, walau bahasanya seikhlas hati itu tidak benar," lanjut Menantu Presiden Jokowi itu.
Demi memutus mata rantai pungki di Kelurahan Sidorame Timur tersebut, Bobby pun langsung mencopot jabatan Lurah dan Kasi Pembangunan.
"Sudah bapak jangan jadi lurah lagi. Ibu juga," tegas Bobby.
Bobby memberikan nasehit kepada Lurah ini bahwa tindakan itu salah dan berbahaya, karena melanggar hukum.
Apalagi di tengah kondisi saat ini masyarakat serba kekurangan.
Baca juga: Tinjau Normalisasi Parit, Bobby Nasution Minta Warga Peduli Lingkungan agar Tak Terjadi Banjir
Urus SKU Rp 200.000