KRI Nanggala membawa 53 awak kapal, yakni 49 anak buah kapal (ABK), 1 komandan kapal, dan 3 orang arsenal.
"Hingga saat ini pencarian masih terus dilakukan dengan mengirimkan KRI Rigel dari Dishidros Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau untuk membantu pencarian dengan menggunakan side scan sonar."
TNI AL mengirimkan distres International Submarine Escape and Rescue Liaison Officer (ISMERLO) kepada sejumlah angkatan laut negara lain yang memiliki kapal selam penyelamat.
"Beberapa negara sudah merespons dan siap memberikan bantuan di antaranya adalah AL Singapura, AL Australia, dan AL India."
Disebut 'Monster Laut'
Dikutip dari Kompas.com, kapal ini dijuluki sebagai monster bawah laut.
Hal itu tampak dalam latihan operasi laut gabungan pada 8 April 2004.
Saat itu KRI Nanggala 402 unjuk kebolehan dengan menembakkan torpedo dan berhasil menenggelamkan sasaran tembak dalam latihan, KRI Rakata.
KRI Nanggala juga melakukan sejumlah misi penegakan kedaulatan, hukum, dan kemanan di laut. (TribunWow.com/Via, Brigitta)