Ia mengingatkan agar segala ucapan yang dilontarkan harus difilter secara pribadi oleh masing-masing orang yang berbicara.
Selain iut, Jozeph menyebut dirinya sendiri akan lebih hati-hati dalam berucap.
"Tapi masalahnya Hagios Europe ini bukan YouTube gubrak-gubrak, tapi YouTube penggembalaan. Jadi saya enggak boleh kasih keras-keras di sini," papar Jozeph.
Lihat videonya mulai menit 20.00:
Buat Webinar tentang Kebencian terhadap Islam
YouTuber Jozeph Paul Zhang tengah viral di media sosial lantaran diduga melakukan ujaran kebencian berbasis SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).
Dilansir TribunWow.com, ia kini sudah dilaporkan dan tengah diburu.
Pria tersebut juga mengklaim dirinya sebagai nabi ke-26 dan telah membaptis ratusan orang.
Baca juga: Wakili Umat Kristen, Seorang Pendeta Minta Maaf atas Jozeph Paul Zhang Hina Islam: Melukai Perasaan
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi menyebarkan kebencian dalam kehidupan antarumat beragama.
Ia menambahkan, sebaiknya keberadaan Jozeph dapat segera diketahui.
Informasi terakhir dikabarkan Jozeph tinggal di Bremen, Jerman.
"Pemerintah dalam hal ini Kominfo perlu juga melacak. Tidak hanya kepada Jozeph Paul Zhang, tetapi ini ada jaringannya," kata Masduki dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Minggu (18/4/2021).
"Jaringannya di media sosial itu saya kira butuh dilacak," singgungnya.
Ia menyebut Jozeph kerap membuat webinar yang berisi kebencian terhadap agama tertentu.