Terkini Daerah

Tersangka Penganiayaan Perawat RS Siloam Disebut Kooperatif, Polisi: Tidak Ada Penangguhan Penahanan

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku penganiayaan perawat RS Siloam Palembang JT ditemui saat press release di Polrestabes Palembang, Sabtu (17/4/2021).

"Tentang komentarnya jarum patah, membiarkan pendarahan, lalu judes hingga psikopat, tidak mungkin," jelas Harif, dikutip dari SRIPOKU.com, Rabu (21/4/2021).

Oleh karena itu, PPNI akan terus mengawal kasus penganiayaan ini.

Baca juga: Babak Baru Penganiayaan Perawat RS Siloam, Istri Tersangka Tantang Korban Bertemu di Pengadilan

PPNI juga akan memasukkan pengacaranya dalam tim kuasa hukum CRS.

"PPNI akan terus mengawal proses hukum, salah satunya dengan memasukkan lawyer BBH PPNI dalam tim hukum yang akan mendampingi korban," sambungnya.

Setelah mengunjungi CRS, PPNI memastikan proses hukum terhadap tersangka akan terus berlanjut.

Apalagi, CRS mengalami trauma fisik dan psikis akibat kejadian tersebut.

"Kita terus support dia, saat ini kondisinya terus membaik dari fisik maupun psikis."

Pelaku Ngaku Emosi Sesaat

Akibat ulah JT memukuli CRS (27) seorang perawat di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, pada Kamis (15/4/2021), korban kini luka-luka dan mengalami trauma.

Diketahui pelaku awalnya justru tak berada di tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung membabi buta menghajar korban ketika tiba di lokasi.

Semua berawal ketika korban mencabut infus anak pelaku karena yang bersangkutan sudah diperbolehkan untuk pulang.

Ketika infus dicabut, korban mengingatkan kepada istri pelaku agar jangan dulu menggendong anaknya karena akan berdarah jika digendong.

Namun, peringatan itu tidak digubris oleh istri pelaku yang nekat menggendong anaknya sehingga anaknya itu mengeluarkan darah ketika digendong.

Melihat anaknya berdarah, istri pelaku langsung menelpon suaminya yang tidak ada di TKP.

Tanpa mengetahui permasalahan sebenarnya, pelaku yang baru saja tiba di TKP setelah ditelepon langsung marah-marah ke korban dan menghajar korban.

Baca juga: Ditelepon Gubernur Sumsel terkait Penganiayaan Keluarga Pasien RS Siloam, Korban: Diproses Ya Pak

Halaman
123