Postingan itu juga dikomentari lebih dari 300 kali dan dibagikan ulang sebanyak 544 kali.
Klarifikasi Keluarga
Setelah postingannya menjadi viral, pihak keluarga akhirnya mengklarifikasi kebenarannya.
Pemilik akun Guntur Tinambunan berkomentar pemuda itu tidak mengikuti tes masuk kepolisian, tetapi tes masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
"Mohon maaf atas pelurusan informasi, beliau adalah anak dari tulang kandungku yang saat ini telah meninggal dan hari ini akan dikebumikan."
"Jadi tulang naposo kami ini rencana bukan akan test masuk ke kepolisian ana tetapi akan mengikuti test masuk Perguruan Tinggi Negeri."
Baca juga: Viral Pemuda Rela Tinggalkan Jenazah Ayah demi Tes Masuk Calon Polisi, Tetap Tegar di Tengah Duka
"Dan rencana akan mengambil jurusan hukum, melalui media ini kami menyatakan pelurusan informasi ini agar dihapus subject agar tidak ada kesimpangsiuran berita," tulisnya dalam komentar.
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pemilik akun Facebook, Guntur Tinambunan, membenarkan komentarnya.
Guntur menuturkan, ayah pemuda yang meninggal itu merupakan pamannya.
Sementara, pemuda yang viral itu bernama Todu Silaban, yang merupakan anak dari pamannya.
Ia pun menjelaskan adanya kekeliruan informasi yang beredar mengenai Todu yang hendak mendaftar kepolisian.
Sebab, saudara sepupunya ini bukan melakukan tes kepolisian melainkan akan menempuh ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri.
"Itu memang informasi yang tidak benar, setahu saya anaknya paman saya ini tidak ada mau test ke kepolisian."
"Info yang saya dapat adalah akan menempuh ujian PTN, itu yang saya tau," kata Guntur kepada Tribunnews.com, Senin (19/4/2021).
Guntur membenarkan, keluarganya ini tinggal di Desa Pakkat Hauagong, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.