Pasca bergabung ke SSB, kiprah sepak bola Frets Butuan terus berkembang pesat.
Dia pun mulai mendapat sejumlah tawaran.
Frets Butuan pernah memperkuat Halmahera Barat atau Halbar di kompetisi Suratin.
Kemudian berlanjut memperkuat tim sepak bola Popda Halbar.
Bahkan, Frets Butuan pernah masuk tim PON Maluku.
Namun, setelah momen itu, kehidupan Frets Butuan justru berbalik dan menjadi seorang tentara.
Setelah menjalani beberapa pendidikan dan pelatihan sebagai tentara, pada 2015 ia dikirim ke Kostrad Cilodong dan akhirnya berdinas di Jakarta.
Di sana lah kemampuan Frets Butuan sebagai pesepak bola terpakai ketika PS TNI menyeleksi pemain dari internal tentara dan dia terpantau oleh pelatih Suharto AD.
Frets Butuan direkrut PS TNI di ajang pengisi kekosongan liga, Indonsia Soccer Championship 2016.
Dia memperkuat tim yang dimiliki oleh TNI itu selama setahun.
Namun, ketika PS TNI melakukan fusi dengan PSMS Medan pada 2017, Frets Butuan pun ikut pindah ke klub kebanggaan masyarakat Sumatra Utara tersebut.
Kala itu, Frets Butuan berlaga di Liga 2 dan berhasil membawa Ayam Kinantan promosi ke Liga 1 2018.
Terutama pada Liga 1 2018, penampilan Frets Butuan begitu memesona.
Nama Frets Butuan yang sebelumnya tak didengar, kemudian menjadi buah bibir semenjak Liga 1 2018.
Total pada musim 2018, ia bermain 27 kali dan mencetak enam gol bagi PSMS Medan.