Terkini Daerah
Oknum TNI Bunuh Ibu Guru karena Kesal Korban Minta Dinikahi, Sempat Bohongi Keluarga Korban
Berawal kenal dari Facebook kemudian pacaran dengan seorang guru, oknum TNI jengkel ketika pacarnya itu terus-terusan minta dinikahi.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Kesal terus menerus ditanya kapan mau menikahi, seorang oknum TNI berpangkat Prajurit Kepala (Praka) berinisial MAM membunuh seorang wanita berinisial RR (30), pada Senin (1/3/2021) lalu.
Jasad korban baru-baru ini ditemukan di kawasan Jalan Transad, Balikpapan Timur, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (13/4/2021).
Praka MAM bahkan sempat bersandiwara di depan keluarga korban setelah korban tewas.

Baca juga: Kronologi KKB Papua Tembak Mati Tukang Ojek, Tuduh Korban Mata-mata Kiriman TNI-Polri
Dikutip TribunWow.com dari TribunKaltim.co, hal itu diungkapkan oleh Kuswanto selaku ayah korban.
Berdasarkan pengakuan Kuswanto, Praka MAM sempat ikut membantu keluarga korban mencari keberadaan RR.
Praka MAM berpura-pura tidak mengetahui keberadan RR padahal dirinya lah yang membunuh korban.
"Pertama dia sudah bohong, dia pura-pura ikut mencari seolah-olah tidak tahu," tegas Kuswanto, Kamis (15/4/2021).
"Terus dia sudah melakukan pembunuhan berencana. Lalu dia membunuh dengan cara begitu, saya jelas nggak terima."
Kuswanto kini ingin Praka MAM diberikan hukuman mati.
"Dari saya selaku keluarga, harapan saya dia (tersangka) dituntut hukuman mati," ungkapnya.
Korban Minta Dinikahi
Kesehariannya, RR diketahui merupakan seorang guru honorer di SDN 008 Balikpapan Tengah.
Kasus ini kini tengah ditangani oleh Pomdam VI Mulawarman.
Praka MAM sendiri kini sudah ditahan.
"Terhadap diduga pelaku sudah dilakukan pemeriksaan intensif dan resmi ditahan karena merupakan orang terakhir yang mengantarkan korban," ujar Kapendam VI Mulawarman, Letkol Inf Muhammad Taufik Hanif, Rabu (14/4/2021).
Baca juga: Gagal Bunuh Diri seusai Habisi Istri, Kakek 72 Tahun Cemburu Lihat Korban Ngobrol dengan Pria Lain
Baca juga: Viral Minimarket Pertama di Desa Buat Bocah-bocah Kegirangan, Numpang Ngadem hingga Cuma Muter-muter