Gempa Bumi

Kadelan Meratap, Bagian Rumah Hasil Merantau di Brunei Hancur Tak Bersisa karena Gempa 2 Menit

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Desa Jabon, Kecamatan Kalidawir gotong royong menyingkirkan puing rumah Kadelan yang ambruk dilanda gempa di Tulungagung, Sabtu (10/4/2021). Bagian rumah itu dibangun Kadelan dari hasil merantau di Brunei Darussalam.

Kadelan langsung merasakan firasat buruk.

Ia juga melihat sepanjang jalan warga berjongkok karena takut jatuh akibat gempa.

“Begitu ketemu istri di tengah jalan mau menyusul, saya sudah tahu ada sesuatu terjadi di rumah," lanjutnya.

Firasatnya benar, ternyata dinding dapur sudah hancur.

Dinding sebelah timur yang masih berdiri sekalian dirobohkan karena khawatir akan membahayakan.

Istri dan ayahnya berhasil selamat dari peristiwa itu.

“Untung rumah utama tidak ikut ambruk. Padahal usianya jauh lebih tua,” ungkap Kadelan.

Saat membongkar puing-puing, Kadelan menemukan berbagai peralatan elektronik masih bisa diselamatkan, seperti kulkas, penanak nasi, juga barang berharga seperti sepeda.

“Itu yang aneh, semua barang yang masih punyai nilai ternyata tidak kena puing-puing. Semua masih bisa dipakai,” katanya.

Baca juga: Gempa Bumi M 6,7 di Malang, Bangunan RS Mardi Waluyo Ambrol hingga Rumah di Ngadirejo Blitar Rusak

Sementara itu rumah warga lainnya tampak mengalami kerusakan retak-retak.

Tidak sedikit pula yang bagian rumahnya ambruk.

Hal itu disampaikan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung Nadlori Alwi setelah mendapat laporan dari Desa Balesono, Kecamatan Ngunut serta Desa Gempolan, Kecamatan Pakel.

Pihaknya juga sudah mendapat laporan dari Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol.

Diketahui gempa berpusat di Malang dengan kekuatan 6,7 skala Richter.

“Sekarang tim masih memantau di lapangan untuk inventarisasi kerusakan,” kata Nadlori Alwi.

Halaman
123