TRIBUNWOW.COM - Akhirnya permasalahan penutupan akses jalan menggunakan pagar dinding setinggi 2,5 meter berakhir damai.
Sebab, pemilik tanah yang sudah memasang pagar dinding setinggi 2,5 meter itu bakal kembali memberikan akses jalan untuk keluarga Muslih (52).
Sebab, Muslih dan pemilik tanah yang merupakan tetangganya itu dikabarkan sudah melakukan mediasi.
Seperti diketahui, Muslih sempat pindah mengontak lantaran akses jalan menuju rumahnya ditutup tembok oleh pemilik lahan.
Baca juga: Warga Ungkap Ngerinya Banjir disertai Longsor di NTT, Lihat Mayat di Atas Kasur Hanyut ke Laut
Baca juga: Viral Kisah Tukang Parkir Kembalikan Uang Rp 500 Ribu yang Terjatuh di Dekat Mesin ATM, Ini Sosoknya
Namun, sebentar lagi Muslih dan keluarganya dapat kembali menghuni rumahnya tersebut.
Muslih dan keluarganya bakal kembali bisa tinggal di rumahnnya di Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Kepala Desa Karangbenda, Kasih Senjaya mengatakan, kedua belah pihak sudah melakukan mediasi tadi malam (3/4/2021).
"Alhamdulillah sudah, sudah selesai dan pemilik tanah akan memberikan jalan. Tapi pihak Muslih, anaknya harus minta maaf dulu di medsos (Facebook)," ujar Kasih saat dihubungi wartawan melalui selulernya, Minggu (4/4/2021).
Baca juga: Bayi Dibuang di Ruko Lengkap dengan Susu dan Pampers, Warga: Sudah Keburu Meninggal
Namun, kata Kasih, Ia sekarang belum tahu apakah sudah membuat pernyataan di medsos atau sudah.
"Semalam (Sabtu 3 April 2021), sudah islah dan keduanya saling memaafkan," ucapnya.
Tapi kemungkinan, tidak lewat jalan yang sebelumnya lagi, jalannya dipindahkan ke sebelah samping dekat batas tanahnya.
"Kemarin posisi jalan kan di tengah tengah kebunnya, sekarang rencana mau di pindahin di pinggirnya," kata Kasih.
Nanti juga ketika dibuka tembok bentengnya, tambah Kasih, meminta bersama-sama disaksikan terutama kedua belah pihak ada.
Kalau dilihat permasalahannya, sebetulnya mungkin awalnya itu dalam hal masalah etika saja yang berakibat pemilik tanah sakit hati.
"Alhamdulillah sudah beres, sekarang menunggu Winda anaknya pak Muslih untuk menyampaikan permintaan maafnya di Medsos," kata Kasih.
Baca juga: Dua Mahasiswa Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalur Tengkorak Cangar-Pacet, Rem Motor Blong
Pemilik Tanah Kesal Tak Izin
Tanah tersebut mulanya milik warga setempat bernama Adah (70).
Namun, saat ini tanah tersebut kepemilikannya sudah beralih kepada Sri Kusmiati (47) yang tak lain adalah anak Adah.
Sri Kusmiati menceritakan awal mula permasalahan terjadi.
Menurut Sri, Muslih sudah diberi jalan oleh keluarga mereka namun malah meminta lebih.
"Ya, mungkin hanya pada orang tua berdua secara diam-diam," ujar Sri pada TribunJabar.id di depan rumahnya, Sabtu (3/4/2021).
Batas tanah milik Sri dulu juga sudah dipagar seluruhnya.
Namun suatu ketika pagar itu dibuka karena Muslih akan menikahkan anaknya.
"Itu dikasih sama orangtua saya, karena mau ada acara, makanya dikasih jalan."
"Nah, sampai situ keterusan. Sama dia (Muslih), ditaruh kerikil-kerikil (material) dan gak minta izin. Kalau minta izin mah, masa saya gak ngasih," ucapnya.
Terus kebetulannya, lanjut Sri, tanah itu sudah menjadi milik dia, bukan lagi punya orang tuanya.
Maka dari itu, dia memilih menembok lagi batas tanah miliknya tersebut.
"Ini malah jadi rame, malu saya rame-rame seperti ini," ucap Sri.
Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Pesilat di Klaten Tewas seusai Latihan, Ada Peran Pelatih hingga Teknik Killer
Tak Terima Tanahnya Jadi Jalan
Sri mengaku tak terima tanah pribadinya dijadikan akses jalan untuk keluarga Muslih.
Menurut Sri dan keluarganya, Muslih sebenarnya dulu sudah memiliki akses sendiri.
Namun akses itu menurun dan harus melalui anak tangga.
"Sekarang mau enak, lewat kebun milik saya," kata Ia.
Sri menegaskan, dirinya merupakan pemilik tanah generasi ketiga dari kakeknya dulu.
Sementara itu, Sri mengungkapkan, ketika Muslih datang meminta maaf, itu sudah Ia maafkan.
"Masa saya tidak maafin, Gusti Allah juga kan pasti maafin. Tapi, anaknya (anak Muslim) malah nyuruh minta maaf balik lagi di medsos. Kan, jelek mas. Di medsos lagi."
"Terus kalau misalkan dia (Muslih) minta jalan dan langsung saya kasih, kan dia bukan anaknya saya. Keenakan main kasih jalan saja, kan ada proses."
Sri mengatakan, Muslih harus minta maaf dulu di medsos (Facebook).
"Udah jelek loh, nama orang tua saya. Dikatain nenek nenek sudah tua, tinggal matinya."
"Coba lihat, ini dulu kebun biasa dan dia (Muslih) membuat jalan dibatu batu sendiri tidak minta izin. Dan ini, bukan fasilitas umum loh," ucap kesalnya.
Baca juga: Sosok Suami yang Membunuh dan Membuat Skenario seolah Istri Bunuh Diri, Dikenal Tukang Kawin
Cerita Muslih
Muslih kesulitan keluar masuk rumah setelah akses ke jalan ditutup tembok oleh pemilik lahan.
Padahal, pemilik rumah dan pemilik tanah berada di lingkungan yang sama alias masih tetanggaan.
Pemilik rumah, Muslih (52) mengaku, tidak menyangka tetangga tega menutup jalan ke rumah dengan tembok benteng.
Menurut cerita Muslih, sang pemilik lahan tak terima tanahnya dilindas mobil muatan pasir saat Muslih merenovasi dapurnya.
"Awalnya sih, gara-gara saya bawa mobil Pikap bermuatan pasir lewat ke tanah itu. Saat saya lagi merombak (renovasi) dapur, tiba tiba pemilik tanah tersebut marah-marah karena tanahnya diinjak mobil," ujar Muslih saat ditemui beberapa wartawan di rumahnya, Jum'at (2/4/2021).
Padahal, kata Ia, saat itu juga Ia langsung mendekatinya dan memohon maaf karena sudah memasukan mobil ke lahan tanah miliknya.
"Namun, malah cuek dan tidak direspon," ucapnya.
Tidak lama, tambah Muslih, selang 2 bulan pemilik tanah langsung membenteng batas tanahnya setinggi sekitar 2,5 Meter.
"Akibatnya, akses jalan ke rumah saya tertutup," ucapnya.
Kemudian, kata Muslih, ketika Ia ke rumah pemilik tanah, orangnya seolah olah tidak mendengar permohonan maafnya.
"Seakan akan menantang. kamu mau lapor kepada siapapun, saya tunggu," ucap Muslih menirunya.
Muslih mengatakan, dirinya juga sudah melapor kepada pihak pemerintah melalui ketua RT dan Kepala Dusun.
"Semua upaya untuk mediasi sudah dilakukan, namun pemilik tanah bersikeras tidak akan memberikan jalan," ucapnya.(TribunnewsBogor.com/Tribun Jabar)
Berita terkait Terkini Daerah lainnya
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ini Alasan Pemilik Tanah Tutup Jalan ke Rumah Muslih, Kades Ungkap Hasil Mediasi: Sakit Hati