Terkini Nasional

Kesamaan Pengakuan 4 Terduga Teroris: Baru-baru Ini Gabung FPI, Belajar Ilmu Kebal, dan Buat Bom

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengakuan terduga teroris Ahmad Junaidi (kiri) dan Wiloso Jati (kanan) bahwa mereka adalah simpatisan FPI, ditayangkan Minggu (4/4/2021).

"Kaum muda ini lebih berani dan mereka masih mencari jati diri," terangnya.

Ia mengatakan, bibit teroris sengaja dijauhkan dari keluarga mereka supaya tidak ada yang menyetop.

"Karena biasanya keluarganya mesti ngerem (membatasi -red)," kata Wawan.

Wawan juga menjelaskan, paham radikalisme mudah berkembang di kalangan masyarakat yang tidak berpikir rasional, dan menelan mentah-mentah informasi yang ada.

"Yang radikal akan tumbuh subur di masyarakat yang tidak kritis," ujarnya.

Berdasarkan penjelasan Wawan, warga yang sudah terpapar paham radikalisme cenderung menjadi pribadi yang introvert.

"Mereka lantas memusuhi keluarga yang lain, yang tidak sepaham, termasuk orangtuanya, biasanya menjadi menyendiri, introvert, kemudian suka ada perubahan perilaku," kata Wawan.

Wawan mengatakan, penyebaran paham radikalisme juga kini lebih mudah menyebar lewat sarana media sosial (medsos). (TribunWow.com/Brigitta/Anung)

Baca berita terkait lainnya