Kejadian efek samping lokal pada tempat penyuntikan menjadi yang paling sering dilaporkan dalam 7 hari pemberian vaksin, yaitu sekitar 63,7 persen.
Efek samping lokal itu di antaranya sebagai berikut:
- Nyeri sekitar 54,2 persen
- Panas sebanyak 17,7 persen
- Kemerahan sebanyak 14.0 Persen
- Gatal sekitar 12,7 persen
- Bengkak sekitar 10.0 persen
2. Efek Simpang Solicited Systemic
Berikut adalah kelompok efek simpang solicited systemic yang paling sering dilaporkan dalam 7 hari pemberian vaksin AstraZeneca.
- Fatigue atau kelelahan sekitar 53,1 persen
- Sakit kepala sekitar 52,6 persen
- Nyeri otot sebanyak 44,0 persen
- Malaise sekitar 44,2 persen
- Demam sekitar 33,6 persen
- Meriang sebanyak 31,9 persen
- Nyeri sendi sekitar 26,4 persen
- Nausea atau mual, sebanyak 21,9 persen
- Muntah sekitar 1,7 persen
3. Efek Simpang Lain
Disebutkan pula ada efek simpang yang dinyatakan terkait dengan pemberian vaksin AstraZeneca adalah pyrexiac (demam) dan myelitis transversa.
Untuk diketahui, mielitis transversa adalah peradangan pada satu bagian saraf tulang belakang.
Kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri, kebas atau mati rasa, tungkai atau lengan terasa lemah, serta gangguan buang air kecil dan buang air besar.
Serta, tidak ada laporan efek samping antobody dependent enhancement (ADE) dari 4 studi klinik vaksin AZD 1222.
"Tidak ada kematian yang dinyatakan terkait dengan pemberian vaksin AZD 1222 (AstraZeneca)," tegas Kemenkes. (*)
Berita lain terkait Vaksin Covid
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KIPI Vaksinasi AstraZeneca Disebut Ringan, Ini 3 Jenis Efek Sampingnya"