Teroris Serang Mabes Polri

Eks Napi Terorisme Ngaku Heran ZA Nekat Serang Mabes Polri Cuma Pakai Senapan Angin: Stres atau Apa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan narapidana terorisme, Sofyan Tsauri dalam kanal YouTube tvOneNews, Rabu (31/3/2021). Ia buka suara soal aksi penyerangan Mabes Polri yang dilakukan teroris wanita berinisial ZA.

TRIBUNWOW.COM - Mantan narapidana terorisme, Sofyan Tsauri, mengaku heran saat ZA nekat menyerang Mabes Polri, Rabu (31/3/2021).

Dilansir TribunWow.com, menurut Sofyan, ZA memang sudah bertekad untuk mati saat melakukan penyerangan tersebut.

Bahkan, Sofyan turut menyorti senapan angin (airgun) yang dipakai ZA menyerang Mabes Polri.

Detik-detik terduga teroris serang Mabes Polri, Rabu (31/3/2021). (YouTube Kompas TV)

Baca juga: Isi Map Kuning hingga Unggahan Terakhir IG ZA Penyerang Mabes Polri, Sempat Pamitan ke Keluarga

Baca juga: ZA Sudah Diperiksa saat Masuk Mabes Polri, Brigjen Rusdi: Seperti Masyarakat Butuh Pelayanan

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube tvOneNews, Rabu (31/3/2021).

"Menurut saya ini bunuh diri, konyol," ujar Sofyan.

"Karena menggunakan bukan senjata api, dia pakai gas CO2 dan itu merupakan airgun kaliber 6 atau 4,5 milimeter."

Menurut Sofyan, senjata yang digunakan ZA tidak akan bisa membunuh orang dalam jarak tertentu.

Ia juga menyebut senjata tersebut sudah banyak dijual, bahkan secara online.

Baca juga: Cara ZA Lolos Pemeriksaan sebelum Serang Mabes Polri Terungkap, Polisi Langsung Audit Pengamanan

Baca juga: Keluarga Terduga Teroris Sempat Mau Lapor Polisi, Sebut ZA Pamit Keluar Rumah tapi Tak Pulang-pulang

"Barang ini mudah didapatkan di mana saja, di online juga dijual senjata seperti itu," jelas Sofyan.

"Tapi tersirat sekali ini konyol karena jarak 3 sampai 5 meter orang yang kena tembakan enggak mati."

"Kecuali jarak 1 meter, itu aja kalau kena bagian vital seperti kepala."

Karena itu, ia menganggap ZA memang sudah berniat bunuh diri.

Sebagai mantan napi terorisme, Sofyan mengaku heran dengan aksi penyerangan yang dilakukan ZA.

"Pelaku perempuan ini tahu yang dia lakukan tidak akan memberi efek apa-apa," ucap Sofyan.

"Bayangkan dari jarak 3,5 meter dia tembakin, itu enggak akan efektif."

"Dia memang sudah niat untuk mati, dia seperti stres atau apa."

Menurut Sofyan, polisi akan membongkar profil hingga ke jaringan terorisme yang diikuti ZA.

"Kita percayakan kepolisian untuk mencari jati diri dan profil tentang perempuan ini."

"Jaringannya ke mana saja, pengajiannya ke mana saja, nanti akan bisa kita lihat sejauh mana pemahaman dia, apa motivasi dia sehingga masuk ke Mabes Polri untuk melakukan aksi gila itu," tukasnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-1.15:

Turun dari Mobil sebelum Serang Mabes Polri

Sebelumnya diberitakan, seorang saksi mata, Ari (27), menyebut terduga teroris datang ke sekitar Mabes Polri menaiki sebuah minibus silver.

Dilansir TribunWow.com, Ari mengaku melihat dua orang yang keluar dari minibus tersebut.

Sebelumnya, seorang terduga teroris ditembak mati seusai berupaya menyerang Mabes Polri di Jalan Trunojoko, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).

"Ada dua yang saya lihat, laki-laki satu, perempuan satu," jelas Ari, dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (31/3/2021).

"Pokoknya minibus gitu, warna silver."

Pria yang berprofesi sebagai juru parkir itu lantas mengaku tak melihat mobil silver tersebut masuk melalui pintu utama Mabes Polri.

"Kayaknya dia masuk dari pintu belakang, yang dekat PUPR."

"Saya kan di sini (pintu utama) dari pagi, itu saya nggak lihat," sambungnya.

Namun menurut Ari, hanya si wanita yang melakukan penyerangan di Mabes Polri.

Ia pun menyebut wanita terduga teroris membawa senjata.

"Yang turun dari mobil si perempuannya, dia bawa senjata, cuma saya nggak tahu jenisnya apa," lanjutnya.

Saksi mata bernama Ari (27) menceritakan detik-detik peristiwa penyerangan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2021). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Baca juga: Terduga Teroris Ditembak di Mabes Polri, Ternyata Berjenis Kelamin Perempuan

Ari menambahkan, terduga teroris laki-kali tak turun dari mobil.

Ia mengatakan serangan terduga teroris di Mabes Polri berlangsung sekira pukul 16.30 WIB.

Saat kejadian, Ari tengah memarkir mobil milik seorang anggota Polri.

Tak lama kemudian, ia mendengar beberapa kali suara tembakan.

"Setelah tembakan pertama, saya keluar dari mobil. Itu saya lihat langsung terorisnya," terangnya.

"Dia sempat nembak dua sampai tiga kali di parkiran."

Namun, serangan sang terduga teroris terhenti seusai ditembak mati polisi.

Ari menurutkan, terduga teroris itu sempat mendekati arah lobi utama Mabes Polri.

"Kejar-kejaran tuh dari parkiran sampai lobi. Nah kenanya di dekat lobi si terorisnya," tukasnya. (TribunWow.com/Tami)

Berita terkait Teroris Serang Mabes Polri

Sebagian artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Tetangga Sebut Terduga Teroris yang Menyerang Mabes Polri Sosok Tertutup dan Kompas.com dengan judul Keluarga ZA Pelaku Penyerangan Mabes Polri Disebut Tertutup.

Berita lain terkait Serangan Teroris di Mabes Polri