Teroris Serang Mabes Polri

BIN Beberkan Rencana Teroris sejak Januari, Termasuk di Mabes Polri dan Makassar: Menunggu Timing

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Brimob Polri melakukan penjagaan dan penyisiran usai penyerangan teroris di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).

TRIBUNWOW.COM - Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto mengungkapkan pihaknya sudah mengetahui operasi jaringan teroris yang berlangsung di berbagai daerah.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan iNews, Rabu (31/3/2021).

Menurut Wawan, operasi kelompok teroris tersebut sudah terencana sejak awal tahun 2021.

Deputi VII BIN Wawan Purwanto mengungkapkan operasi jaringan teroris sudah direncanakan sejak Januari lalu, Rabu (31/3/2021). Hal itu menyusul serangan teroris bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan tembak-menembak dengan terduga teroris di Mabes Polri. (Capture YouTube iNews)

Baca juga: Detik-detik Wanita Terduga Teroris Serang Mabes Polri, Sempat Ada Perbincangan Ini dengan Petugas

"Sejak Januari memang mereka merencanakan mau menyerang," ungkap Wawan Purwanto.

Rencana operasi tersebut diduga berkaitan dengan penangkapan sejumlah terduga teroris di berbagai wilayah.

Diketahui banyak anggota teroris dari berbagai kelompok ditangkap baru-baru ini.

Serangan-serangan yang akhir-akhir ini dilakukan, Wawan menilai, adalah bentuk deklarasi diri.

Mereka juga memilih waktu tertentu untuk melancarkan serangan.

"Setelah tertangkapnya dua terduga (teroris) di Makassar, kemudian tertembak mati dua, kemudian dibawa ke Jatim itu," kata Wawan.

"Geser-geser ini dia sudah men-declare untuk melakukan serangan dan tunggu timing yang mereka pilih," jelasnya.

Baca juga: Sempat Arahkan Pistol ke Polisi, Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Mabes Polri Ternyata Wanita

Menurut Wawan, pihak kepolisian sudah mengetahui rencana serangan tersebut, sehingga dilakukan pengejaran terhadap mereka yang terlibat.

Tidak hanya itu, dalam kurun waktu perencanaan operasi, jaringan teroris menerima rekrut anggota baru.

Diketahui sebelumnya terjadi serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) dan baku tembak dengan terduga teroris di Mabes Polri pada Rabu sore.

"Ini sudah diketahui aparat, kemudian aparat juga segera melakukan peningkatan kapasitas juga melakukan pengejaran terhadap nama-nama yang dalam posisi DPO," kata Wawan.

"Serta juga rekrut baru yang muncul di tengah perjalanan penyelidikan itu," lanjutnya.

Halaman
123