Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Update Pengungsi Ledakan Kilang Minyak Balongan, Jumlah Bertambah Jadi Hampir Seribu Orang

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi pengungsi ledakan kilang minyak Pertamina Balongan yang terbakar di Posko Pengungsian Pendopo Kabupaten Indramayu, Senin (29/3/2021).

TRIBUNWOW.COM - Warga yang terdampak ledakan kilang minyak Pertamina Balongan, Indramayu, Jawa Barat kian bertambah.

Tercatat, data terbaru menyebutkan kini pengungsi mencapai 936 jiwa.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Indramayu, Dodi Dwi Endrayadi,  pengungsi yang hampir seribu jiwa tersebut ditempatkan di tiga posko pengungsian.

Baca juga: Kesaksian Warga saat Kilang Minyak Balongan Meledak: Mata Perih, Tenggorokan Serak

"Kami bagi tiga lokasi, ada yang di GOR Komplek Perumahan Bumi Patra sebanyak 220 orang, di Islamic Center 392 orang, kemudian sisanya di Pendopo Indramayu 320 orang," papar Dodi ketika dikonfirmasi Tribun di Posko Pengungsian Pendopo Kabupaten Indramayu, Senin (29/3/2021).

Total ada 7 jam'iyah di dalam mobil tersebut, hanya saja 3 di antaranya terpental ke areal pesawahan.

Sedangkan 4 jam'iyah lainnya sudah dilarikan ke rumah sakit oleh petugas sejak pagi dini hari tadi.

Mobil yang digunakan oleh para jam'iyah itu pun sampai saat ini masih terparkir di jalan dekat lokasi PT Pertamina RU VI Balongan.

Saat dikonfirmasi, Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membenarkan kabar tersebut.

Kendati demikian, petugas belum mengetahui bagaimana kondisi dari tiga jamiah tersebut.

"Iya benar, tapi kami belum mendapat informasi lanjut soal 3 orang yang terpental," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (29/3/2021).

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri, menyebut ada sejumlah korban dalam kebakaran Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu.

Mereka mengalami luka-luka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Saat ini, para korban tersebut dipastikan telah mendapatkan perawatan medis.

"Ada 23 korban dalam peristiwa ini," ujar Ahmad Dofiri saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (29/3/2021).

Ia mengatakan, dari jumlah tersebut enam di antaranya mengalami luka berat.

Halaman
123