Terkini Daerah

Kakek 60 Tahun Rudapaksa 6 Siswi SD hingga Dijuluki Predator, Polisi Selidiki Dugaan Pedofilia

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Seorang kakek 60 tahun asal Blitar, Jawa Timur, merudapaksa sejumlah anak SD. Polisi tengah menyelidiki pelaku mengidap pedofilia.

TRIBUNWOW.COM - M (60), seorang kakek asal Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, nekat merudapaksa sejumlah siswi Sekolah Dasar (SD).

Dilansir TribunWow.com, kakek yang kini dijuluki predator itu bahkan sempat dipergoki istrinya saat tengah merudapaksa anak di bawah umur.

Meski sempat kepergok, M terus melakukan aksi bejat itu hingga terakhir pada Jumat (19/3/2021).

Ilustrasi - Seorang kakek 60 tahun di Blitar, Jawa Timur, merudapaksa sejumlah siswi SD.  (Kompas.com)

Baca juga: Rudapaksa Pemandu Karaoke yang Sekarat seusai Terlindas Truk, Pelaku Ngaku Mabuk: Dia Menangis

Baca juga: Pengakuan Pria yang Rudapaksa Pemandu Lagu di Malang saat Kondisi Sekarat: Dia Menangis

Hingga kini, sudah ada 6 anak yang menjadi korban rudapaksa.

Namun, jumlah tersebut masih bisa terus bertambah.

Kepada polisi, M mengakui perbuatan bejatnya itu.

Menurut M, saat dipergoki istri, ia belum sempat merusdapaksa korban.

"Pernah kepergok, tapi belum sampai begituan. Saya bilang tidak melakukan apa-apa," terang M, dikutip dari SURYAMALANG.com, Senin (29/3/2021).

Pria tiga cucu itu mengaku nekat merudapaksa siswi SD karena memiliki mafsu yang tinggi.

Apalagi, M menyebut sang istri jarang mau berhubungan badan dengannya.

"Nafsu saya tinggi, istri tidak mesti mau melayani," jelas M.

Baca juga: Pemandu Karaoke di Malang Tewas seusai 2 Kali Dirudapaksa, padahal Tulang Ekor Patah Diserempet Truk

Baca juga: Detik-detik Tewasnya Pemandu Lagu di Malang, Dirudapaksa dalam Kondisi Sekarat

Semua perbuatan bejat M itu dilakukan di ruang salat rumahnya.

Ia melancarkan aksi saat anak-anak jajan di toko miliknya.

"Karena posisi kamar salat gandeng dengan toko. Saya biasa jaga toko," lanjutnya.

Kepada polisi, M mengaku tak pernah memaksa para korban.

Menurutnya, para anak itu mudah terbujuk iming-iming uang kembalian dan jajan gratis.

"Korban tidak saya tarik, saya hanya pegang pundaknya, saya cium, kalau mau ya sudah terus ke kamar," ucap M.

Sementara itu, Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan mengatakan, semua korban berjenis kelamin perempuan dan berusia sekira 10 rtahun.

Keenam korban yakni (nama samaran) Melati (10), Mawar (12), Seroja (10), Violet (10), Nira (10), dan Fresia (9).

"Sementara jumlah korban perkara dugaan pencabulan terhadap anak dengan tersangka MHY ada enam anak perempuan rata-rata usia 10 tahun," kata Yudhi, Senin (29/3/2021).

"Pelaku pekerjaan swasta dan memiliki toko di rumah. Aksi pencabulan dilakukan di rumah pelaku saat kondisi sepi."

Terkait kasus itu, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian dan sajadah.

Hingga kini, polisi pun masih menyelidiki dugaan pelaku mengidap pedofilia.(TribunWow.com)

Simak artikel lain terkait kakek rudapaksa anak di bawah umur

Artikel ini telah diolah dari SURYAMALANG.com dengan judul KISAH 6 Siswi SD Dicabuli Berulang di Nglegok Blitar, Si Kakek Predator Anak Pernah Kepergok Istri, dan Banyak Siswi di Blitar Jadi Korban Nafsu Birahi Sang Pengusaha, Sajadah Jadi Saksi Bisu Modus Licik