Isu Kudeta Partai Demokrat

AHY Tantang Moeldoko Jawab Tudingan Perpecahan di Demokrat: Telah Keluar dari Akal Sehat

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam acara Konferensi Pers Ketua Umum Partai Demokrat | Menguak Kebenaran III: Respons Demokrat Terhadap Pernyataan KSP Moeldoko, Senin (29/3/2021). AHY buka suara terkait tudingan Kepala KSP Moeldoko.

Moeldoko Ingin Selamatkan Bangsa

Sebelumnya diberitakan, Moeldoko melemparkan tudingan itu lewat akun Instagram miliknya @dr_moeldoko.

Pada unggahannya itu, Moeldoko menjelaskan bagaimana pertarungan ideologis di dalam tubuh Demokrat dapat mengancam Indonesia dalam jangka panjang.

Melihat ancaman itu, Moeldoko mengakui akhirnya ia bersedia dipinang menjadi Ketum Partai Demokrat untuk menyelematkan bangsa Indonesia.

Unggahan Instagram/@dr_moeldoko, Minggu (28/3/2021). Kepala KSP Moeldoko menjelaskan mengapa dirinya bersedia dipinang menjadi Ketum Partai Demokrat versi KLB. (Instagram/@dr_moeldoko)

Baca juga: Jamin Ibas Tak Terlibat Kasus Korupsi Hambalang, Demokrat Sindir Kubu KLB Cari Pengalihan Isu

Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Moeldoko dalam unggahannya:

"Moeldoko Menjawab

Saya orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat. Kekisruhan sudah terjadi, arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat.

Terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali, ini menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas 2045.

Ada kecenderungan tarikan ideologis itu terlihat  di tubuh Demokrat, jadi ini bukan sekedar menyelamatkan Demokrat, tapi juga menyelamatkan bangsa. Itu semua berujung pada keputusan saya menerima permintaan untuk memimpin Demokrat, setelah tiga pertanyaan yang saya ajukan kepada peserta KLB.

Terhadap persoalan yang saya yakini benar dan itu atas otoritas pribadi yang saya miliki, maka saya tidak mau membebani Presiden.

Saya juga khilaf, tidak memberitahu kepada istri dan keluarga. Saya terbiasa mengambil risiko seperti ini, demi kepentingan bangsa dan negara. Untuk itu, jangan bawa-bawa Presiden untuk persolan ini."

Simak videonya mulai menit ke-21.33:

(TribunWow.com/Anung)

Berita lain terkait Partai Demokrat