"Frets memang bisa bermain di beberapa posisi dan tentunya kami di awal memulai turnamen ini tidak memiliki jumlah penyerang yang cukup," kata pelatih Persib Bandung Robert Alberts.
"Luiz dia baru kembali, Ezra belum bisa bermain, Ferdinand juga belum sepenuhnya bugar. Satu pemain depan lain, Geoffrey masih dalam peminjaman di Italia jadi kami mengubah posisinya sedikti.
Robert Alberts mengakui bahwa keunggulan dari Frets adalah bisa ditempatkan di posisi striker dan gelandang serang.
"Jadi Frets hanya memulai pertandingan di posisi itu tapi setelah itu dia bermain di flank," terang pelatih asal Belanda itu.
Robert Alberts Sindir Bali United
Persib Bandung gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain menyusul kartu merah yang didapat oleh pemain Bali United, Made Andika.
Pada menit ke-55, Made Andika diganjar kartu kuning kedua setelah melanggar pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi.
Menanggapi hal itu, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts memberikan sindiran kepada Bali United.
Menurutnya permainan dari Bali United lebih banyak bertahan, khususnya setelah insiden kartu merah tersebut.
Baca juga: Farshad Noor Beri Pesan Good Luck untuk Persib Bandung Sesaat sebelum Kick Off, Rindu Bermain?
Oleh karenanya, meski unggul dari jumlah pemain, Persib Bandung tetap kesulitan menembus pertahanan Bali United.
Meski begitu, usaha dari anak asuhnya terbayar pada menit-menit akhir laga, ketika Frets Butuan mampu memanfaatkan kemelut di kotak penalti Bali United.
Tanpa berpikir panjang, Frets Butuan langsung menyapu bola liar tanpa bisa dihalau oleh kiper Wawan Hendrawan.
"Saya rasa kami bisa menyamakan skor menjadi 1-1 ketika menghadapi lawan yang bermain sepuluh pemain," ujar Robert dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan, Rabu (24/3/2021), dilansir dari laman resmi klub.
"Tentunya Bali tadi bermain bertahan, menumpuk pemainnya di kota penalti dan tentunya sangat sulit melakukan penetrasi. Tapi kami bisa mencetak satu gol menjadi 1-1," imbuhnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Berita terkait Persib Bandung lainnya