Pilpres 2024

Soal Ganjar Pranowo Dipilih Anak Muda untuk Pilpres 2024, DPP PDI-P: Hari Ini Survei Enggak Penting

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

TRIBUNWOW.COM - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto, buka suara terkait hasil survei elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Nama Ganjar Pranowo muncul di posisi kedua sebagai sebagai calon presiden 2024 pilihan anak muda setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Meski begitu, Bambang Wuryanto menegaskan, partainya belum memutuskan siapa capres 2024 yang akan diusung.

Baca juga: Berkelit saat Ditanya Dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024, Politisi PDIP: Sudah Masa Lalu

Baca juga: Sebut Prabowo Berpeluang Besar Menangkan Pilpres 2024, M Qodari: Beliau Punya Popularitas 

Menurutnya, keputusan ada pada Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, untuk menunjuk siapa yang mendapat rekomendasi sebagai capres.

Sementara itu diketahui, dalam survei yang dilakukan oleh Lembaga Indikator Politik Indonesia, Ganjar mendapat perolehan angka sebesar 13,7 persen.

Adapun survei yang digelar Maret 2021 ini melibatkan 1.200 responden berusia 17-21 tahun.

Ketua DPP PDIP Bidang Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

Baca juga: Dulu Ajukan Jokowi di Pilgub DKI lalu Jadi Rival di Pilpres, Prabowo: Tebak Bagaimana Perasaan Saya

"Kalau dengan cara elektoral dianggap tinggi, kemudian bisa direkomendasikan Bu Mega, Bambang Pacul yang akan katakan," kata Bambang kepada wartawan usai terpilih sebagai Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jawa Tengah periode 2021-2026 dalam Konferensi Daerah Ke-IV di Hotel Patra Semarang, Selasa (23/3/2021).

Ia menganggap survei terkait capres 2024 tidak terlalu penting hari ini. Sebab, pertempuran sebenarnya baru dimulai.

"Saya Ketua Pemenangan Pemilu Jateng, Ketua Pemenangan Pemilu DPP mengatakan hari ini survei enggak penting. Today enggak, nanti pertempuran," ujarnya.

Menurutnya, Ganjar dalam survei Pilgub Jateng 2013 hanya memperoleh 3 persen, tapi dengan upaya dari seluruh komponen partai bisa menang.

Oleh sebab itu, pihaknya menilai hasil survei tersebut belum bisa dijadikan patokan.

"Ganjar pranowo dulu ketika lawan Bibit (Bibit Waluyo) surveinya berapa? Ketika ditetapkan lawan Pak Bibit survei berapa? 3 persen, bos. Bisa menang? Bisa, faktanya terjadi tahun 2013. Siapa yang kerja? Semua orang bekerja. Terutama barisan partai bekerja. Ganjar tentu juga bekerja, tetapi barisan partai kerja luar biasa," ucapnya.

"Jadi survei hari ini itu hanya untuk enak dilihat. Petempur lapangan pasti paham kapan memulai pertempuran," sambungnya.

Baca juga: Berharap Jokowi-Prabowo Berpasangan di Pilpres 2024 dan Lawan Kotak Kosong, Qodari: Akan Aman

Saat ditanya terkait hasil survei yang menempatkan dirinya di posisi kedua pilihan anak muda sebagai presiden, Ganjar irit bicara.

"Benke wae (Biarkan Saja)," jawab Ganjar usai menghadiri sidang paripurna di DPRD Jateng, Senin (22/3/2021).

Halaman
123