Ia mengatakan, krisis kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lah yang mendorong Moeldoko bersedia menjadi ketua umum Partai Demokrat versi KLB.
"Yang kedua, bukan kemauan Moeldoko untuk masuk ke Demokrat," kata Jhoni.
"Karena adanya krisis kepemimpinan oleh AHY yang baru lahir 2017 yang kalah dengan gubernur."
"Itu pun menggunakan keringat dari Sabang sampai Merauke didatangkan ke Jakarta untuk membantu AHY, tapi tidak difasilitasi."
Karena itu, Jhoni menilai Moelodoko cocok menggantikan posisi AHY.
Jhoni bahkan membandingkan sifat Moeldoko dengan SBY.
"Karena kapasitasnya, dia mantan panglima yang punya kredibilitas yang baik, punya penghargaan terhadap anak buah, dia paling mendengar," ujarnya.
"Pak SBY tidak pernah mendengar, satu arah."
"Mohon maaf yang saya hormati Pak SBY, 2018 MUsda Pekanbaru, Musda Sibolga."
"Semua saya katakan tapi tidak ditanggapi," sambungnya menyudahi. (TribunWow.com/Brigitta/Tami)