Pembunuhan Berantai

Polisi Temukan Bekas Ini di Jasad Janda Muda Korban Rian Bogor: Kekerasan Tidak Ada

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka MRI alias Rian (21) yang bertanggub jawab atas pembunuhan 2 perempuan muda di Bogor menunjukan wajah tenang saat digiring petugas di Mapolres Bogo, Kamis (11/3/2021). Terbaru, tidak ditemukan bekas kekerasan di jasad korban EL.

TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian sampai saat ini masih terus mendalami kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh MRI (21) alias Rian atau Rian Bogor.

Seusai Polresta Bogor Kota melakukan pemeriksaan, dimulai dari Selasa (16/3/2021), kini giliran Polres Bogor lakukan pemeriksaan.

Dari hasil pemeriksaan kasus Rian Bogor yang membunuh korban janda muda berinisial EL (25), tidak ditemukan ada bekas kekerasan pada jasad korban.

Polisi terus melakukan pemeriksaan secara intensif kepada tersangka Muhamad Rian alias MRI alias Rian, yang merupakan pelaku pembunuhan dua perempuan di Bogor. (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Baca juga: Rian Bogor Tak Kabur justru Bunuh Korban Lain, Kriminolog: Pembunuhan Pertama Kali Menyesal

Dikutip TribunWow.com dari TribunnewsBogor.com, pemeriksaan dilakukan oleh dua polres berbeda karena tersangka membuang jasad kedua korbannya di lokasi yang berbeda, Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.

"MRI kita masih melalukan penyidikan, hari ini kita melakukan pemeriksaan tersangka, kita ke sana. Sebenarnya kemarin, tapi karena waktunya masih belum cukup hari ini baru bisa diperiksa di sana," kata Kapolres Bogor AKBP Harun kepada wartawan di Cibinong, Selasa (16/3/2021).

Polres Bogor menyampaikan, masih belum bisa menyimpulkan kasus pembunuhan terhadap korban EL yang jasadnya ditemukan di kawasan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Sementara ini, motif tersangka melakukan pembunuhan adalah untuk merampas barang berharaga korban.

Selain itu, pihak kepolisian juga tidak menemukan adanya bekas kekerasan di jasad korban EL.

"Kita belum bisa menyimpulkan, hanya berdasarkan alat bukti itu memang ada sperma di kemaluan korban," kata Kapolres Bogor.

"Kekerasan tidak ada, dari hasil visum tidak ada di situ, hanya memang ada memang bekas lebam di leher dan tekanan di dada."

Diketahui, Rian ditangkap pada Rabu (10/3/2021) kemarin malam sekitar pukul 19.00 WIB di sebuah kosan di wilayah Depok setelah membuang mayat dikawasan Pasir Angin pada dini hari.

Jasad korban pertama yang merupakan siswi SMA ditemukan di Jalan Raya Cilebut, Kota Bogor pada 25 Februari 2021.

Kemudian jasad EL ditemukan di Lapangan Desa Pasir Angin, Kabupaten Bogor pada 10 Maret 2021.

Kedua korban dihabisi oleh Rian di penginapan yang sama namun berbeda kamar.

Baca juga: Duga Gangguan Otak Sebabkan Rian Bunuh Siswi SMA dan Janda Muda, Psikolog: Ada Kebencian Luar Biasa

Hafal Momen saat Bunuh Korban

Sebelumnya diberitakan, Rian disebut hafal betul apa saja yang ia lakukan terhadap kedua korbannya.

Fakta tersebut diungkap oleh Kasat Reskrim Polresta Bogor, Kompol Doni Herwanto, dalam tayangan YouTube Official iNews, Minggu (14/3/2021).

Kompol Doni menyampaikan, pelaku bersikap wajar selama diperiksa oleh polisi.

Rian bahkan lancar menjawab pertanyaan seputar kasus pembunuhan tersebut.

"Pelaku melakukan pemeriksaan dengan wajar, dalam artian wajar, semua pertanyaan yang kita berikan, dijawab dengan lancar," kata Kompol Doni.

"Kemudian semua tindakan yang dilakukan baik itu korban yang pertama dan korban yang kedua, semuanya bisa menjawab dengan lancar," sambungnya.

Kompol Doni menambahkan, Rian juga mampu memeragakan apa saja yang dilakukannya kepada korban.

"Bahkan sampai memeragakan seperti apa perlakuan tersangka terhadap korban, tersangka bisa menjawabnya," ungkapnya.

Terkait penyesalan tersangka, polisi sampai saat ini masih terus mendalami hal tersebut apakah Rian benar-benar menyesal atau tidak.

"Sampai dengan saat ini yang bersangkutan merasa menyesal, tetapi kami masih mendalaminya," kata Kompol Doni.

Rian Diduga Panik saat Ngaku Benci Wanita

Setelah ditangkap seusai membuang korbannya yang kedua, Rian sempat mengaku dirinya membunuh korban karena membenci wanita.

Namun kini, pengakuan itu diduga diucapkan oleh Rian karena dirinya berada dalam kondisi panik seusai ditangkap oleh polisi.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam acara Kabar Petang tvOne, Sabtu (13/3/2021).

Baca juga: Rian Pembunuh Berantai Sempat Takut seusai Bunuh Siswi SMA, Seminggu Kemudian Malah Bunuh Janda Muda

Diketahui, Rian mengucapkan pengakuan itu sesaat setelah dibekuk oleh polisi.

Kombes Susatyo menjelaskan, Rian pada saat itu diduga ingin menutupi kejahatannya turut merampok barang berharga milik korban.

"Tentunya dia ingin menutupi bahwa dia juga mengambil barang dari milik korban," ungkapnya.

Seusai penangkapan, pihak kepolisian bergerak mendalami pengakuan Rian soal rasa bencinya terhadap wanita.

Ketika didalami, Rian ternyata memiliki kehidupan yang normal.

"Kehidupannya normal walaupun dia sudah ditinggalkan orangtuanya (ayah) sejak kecil, tapi dia diasuh oleh ibunya, oleh kakak-kakaknya," terang Kombes Susatyo.

Bahkan Rian ternyata sempat mendekati wanita pada saat masih bersekolah di SMP dan SMA.

Video pengakuan Rian seusai ditangkap polisi sempat beredar luas di media sosial.

Berikut pengakuan Rian pada video berdurasi singkat tersebut.

"Kenapa kamu bunuh ?" tanya perekam.

"Saya benci pak sama perempuan," akui Rian dengan wajah tenang.

Rian mengakui bahwa perkenalannya dengan kedua korban melalui jalur open BO.

“Itu kan kamu lewat OB atau apa?,” tanya perekam.

“Kenal lewat open BO,” kata Rian.

Rian juga mengakui bahwa ia membayar Rp 1 juta untuk memakai jasa open BO tersebut.

Lu, bayar berapa sama dia,” tanya perekam.

“Bayar 1 Juta,” ujar Rian.

Rian kemudian menjelaskan bagaimana caranya membunuh kedua korbannya.

"(Dibunuh) di hotel Puncak, dicekik. (Setelah itu) saya bungkus plastik. (Dibawa) saya sewa tas di teman saya. Saya bawa (mayat dibungkus plastik itu lalu dimasukkan ke dalam tas)," ungkap Rian.

Perekam juga menanyakan tentang apa yang Rian lakukan dan kemana ia setelah membuang mayat korban.

“Habis itu kamu kemana?” tanya perekam.

Rian menjawab bahwa ia setelah membuang mayat tersebut pulang ke rumahnya.

“Setelah itu pulang,” jelas Rian.

Perekam juga memberikan pertanyaan kepada Rian tentang apa yang dia rasakan setelah membunuh.

“Merasa berdosa tidak?” tanya perekam.

Rian menjawab dengan raut wajah yang tidak merasa bersalah.

“Merasa berdosa pak, merasa,” ungkap Rian.

Perekam juga menanyakan terkait tentang HP korban yang ia jual.

“Laku berapa dijual?,’’ tanya perekam.

“Laku Rp. 1.7 juta pak,” jelas Rian. (TribunWow.com/Anung)

Baca berita terkait lainnya

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Rian Pembunuh Berantai Bogor, ‘Saya Benci Perempuan’ dan tribunnewsbogor.com dengan judul Setelah di Polresta Bogor Kota, Giliran Polres Bogor Periksa Rian Tersangka Pembunuh Berantai