TRIBUNWOW.COM - Selebriti kontroversial Nikita Mirzani penuhi undangan penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus dengan pengacara Indra Tarigan.

Nikita Mirzani rencananya akan dimediasi dengan seteru lamanya, terlapor Indra Tarigan alis IT.

Ditemani kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, Nikita Mirzani lantang akan menolak damai dengan Indra Tarigan.

Sebagaimana diketahui, hal tersebut terkait kasus dugaan pehinaan terhadap putri sulung Nikita Mirzani, Laura Meizani Mawardi alias Loli.

Baca juga: Disinggung Nikita Mirzani Perihal Jodoh dan Rumah Tangga, Olla Ramlan Ngaku Trauma: Nanti Saja

Fahmi Bachmid menyampaikan, kasus tersebut telah sampai ke proses penyidikan.

Nikita Mirzani lalu menegaskan bahwa kedatangannya ke Polda hanya untuk menghormati ungdangan Kepolisian saja.

"Karena ada undang-undang baru kan ITE, kalau sudah minta maaf selesai," kata Nikita dikutip TribunWow.com, Selasa (16/3/2021).

"Tapi kan itu baru imbauan dari bapak Kapolri karena dari DPR belum ketuk palu, kalau himbauan kami harus turut," imbuhnya.

Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah mengeluarkan surat telegram berisi pedoman penanganan perkara Undang-Undang Informatika dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Sejumlah perkara UU ITE disebutkan akan dapat diselesaikan dengan mediasi atau restorative justice.

Kendati demikian, Nikita Mirzani tampaknya tak akan mau begitu saja kasusnya berakhir dengan mediasi.

"Tapi kalau dari Niki nggak mau maafin, ya prosesnya tetap lanjut," ungkap Nikita Mirzani.

"Karena kan dia sudah posting foto anak Niki, makanya jangan foto anak. Mending foto gue aja. Kalau anak sampai kapanpun akan dibela," imbuhnya.

Baca juga: Nikita Mirzani Bocorkan Sosok Pacar Barunya, Bakal Serius Dinikahi Duda 32 Tahun: Ada di Google

Baca juga: Mantan Suami Dina Lorenza dan Cut Keke Ditahan karena Narkoba, Nikita Mirzani: Lebih Baik Dipenjara?

Fahmi lantas kembali menegaskan bahwa kedatangan kliennya hanyalah sebatas menghormati undangan mediasi.

Namun, bukan berarti Nikita bakal mau dimediasi.