Terkini Daerah

Karyawati Korban Pencabulan Ungkap Ritual Bosnya saat di Kantor: Dia Itu Bisa Jadi Sun Go Kong

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Sun Go Kong/kera sakti (kiri) dan JH (kanan), bos yang melakukan pelecehan seksual terhadap dua karyawatinya, DF (25) dan EFS (23), saat diekspose di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (2/3/2021). Berdasarkan penuturan EFS, JH kerap melakukan ritual di kantor berupa kesurupan tokoh Sun Go Kong.

Sun Go Kong sendiri merupakan tokoh mistis yang berasal dari China.

Selain menjadi Sun Go Kong, tersangka JH disebut bisa menjadi tokoh-tokoh lain.

Sebelumnya diberitakan, tersangka kerap mengaku memilki kemampuan-kemampuan mistis seperti meramal, hingga membuka aura seseorang.

Tersangka juga pernah mengaku sebagai wakil dewa hingga orang suci.

Meski tidak melakukan hubungan badan, kedua korban mengaku sudah sangat sering dilecehkan oleh tersangka.

Bertaubat, Sunat, dan Jadi Mualaf

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, tersangka saat ini telah resmi menjadi mualaf.

Bahkan tersangka juga melakukan prosedur khitan selama ditahan di Mapolres Metro Jakarta Utara.

"Kita baru saja melakukan khitan untuk saudara JH. Dia pun karena kemauan sendiri memutuskan menjadi mualaf dan disunat di rutan Polres Metro Jakarta Utara," kata Kasat Tahti Polres Metro Jakarta Utara, Sutikno, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: 2 Karyawati di Ancol Polisikan Bosnya Sendiri Gegara Selalu Dilecehkan: Setiap Kali Ada Kesempatan

Tersangka mengaku, ingin menjadi mualaf karena kemauan sendiri.

Ia juga mengaku, sudah mendapat dukungan dari pihak keluarganya.

"Keluarga tahu, pernyataan sudah saya bikin, keluarga mendukung, istri juga mendukung. Karena sebelum saya di sini, memang saya sudah mendapat pencerahan. Memang saya punya keinginan (menjadi mualaf)," kata JH.

Tersangka bercerita, dirinya juga sempat tersentuh hatinya ketika mendengar rekan tahanannya mengumandangkan adzan.

"Saat di sini, saya menyapa rekan satu tahanan. Saya mendengar kumandang adzan dekat dengan saya, dan melihat dengan mata secara dekat, dari tahanan, bagaimana cara orang salat berjamaah," ucap JH.

"Saya bilang hati saya terenyuh, hati saya menyaksikan secara langsung begitu besarnya, bermaknanya tatanan salat ini bagi hidup saya," sambungnya.

Halaman
123