Setelah naik kendaraan, mereka berjalan kaki menuju lokasi latihan.
"Kemudian 10.00 atau 10.30 WIB mereka diberangkatkan ke Tlekung. Di Tlekung ini mereka pakai kendaraan. Dari Tlekung ke lokasi (latihan) mereka jalan," papar Isroqunnajah.
Menurut kesaksian panitia, satu korban atas nama Miftah ikut berjalan kaki.
Ia sesekali berlari sambil diselingi istirahat, tidak sepanjang jalan terus berlari.
"Informasi yang saya terima, almarhum yang dari Bandung (Miftah) ini khususnya, itu memang sempat jogging dan sempat kelelahan, minum, ngemil, kemudian jalan lagi, minum lagi," ungkap Isroqunnajah.
"Jadi tidak langsung begitu," jelasnya.
Isroqunnajah menjelaskan saat itu mereka belum sempat melakukan baiat atau latihan lainnya.
Anggota pencak silat ini hanya sempat melakukan pemanasan.
"Penjelasan yang kami terima, tercatat pagi hari sebelum mereka ke lokasi itu. Jadi posisinya belum sampai kepada inti materi penerimaan anggota itu," tambah Isroqunnajah.
Lihat videonya mulai dari awal:
Hasil Visum
Dikutip dari Kompas.com, jajaran Polres Batu tidak menemukan tanda-tanda kekerasan terhadap kedua mahasiswa yang tewas.
Hal itu disimpulkan berdasarkan visum et repertum tempat kedua korban mendapat perawatan medis.
Korban Faisal Lathiful Fakhri dibawa ke Puskesmas Karangploso, sedangkan Miftah Rizki Pratama dibawa ke Rumah Sakit Karsa Husada.
Baca juga: Sosok Stanley Heryanto Mahasiswa UGM yang Meninggal di Kamar Kos, Dikenal Cerdas dan Suka Menolong