TRIBUNWOW.COM – Seorang wanita bernama Malaysia King (24) diringkus pihak kepolisian San Fransisco, California yang bekerja sama dengan polisi Las Vegas, Amerika Serikat, Kamis (11/3/2021).
Ia ditangkap setelah video penyerangannya terhadap seorang pengemudi ojek online viral.
Korban pengemudi ojek online (ojol) bernama Sabhakar Khadka (32).
King dituduh melakukan aksi penyerangan pada Khadka lantaran sopir tersebut menolak mengantar ia dan dua temannya karena melanggar kebijakan.
Baca juga: Nasib Pemotor yang Terjatuh dan Terseret saat Melawan Derasnya Arus Banjir, Videonya Viral
Dikutip TribunWow.com dari Theguardian.com pada Minggu (14/3/2021), peristiwa penyerangan tersebut terjadi pada Minggu (7/3/2021).
Awalnya, Khadka menjemput tiga orang wanita yang menjadi calon penumpangnya.
Mereka kemudian mengamuk ketika mengetahui sang sopir tidak ingin melanjutkan perjalanan lantaran satu orang dari mereka tidak memakai masker.
Hal tersebut dinilai melanggar kebijakan yang telah ditentukan oleh perusahaan ojol.
Baca juga: Nasib Pemotor yang Terjatuh dan Terseret saat Melawan Derasnya Arus Banjir, Videonya Viral
Baca juga: Viral Video 2 Remaja Cuma Pakai Celana Dalam Ugal-ugalan Kendarai Motor di Pekanbaru, Ini Faktanya
Seorang penumpang tanpa masker yang duduk di belakang Khadka lantas sengaja terbatuk-batuk di depan wajahnya.
Tiba-tiba si penumpang tadi mengambil handphone dan menarik paksa masker yang dipakai oleh Khadka hingga tali masker putus.
Tak berhenti sampai di situ, tiga penumpang tadi juga mengancam akan memukuli Khadka.
Lalu menyemprotkan semprotan merica ke mobilnya.
Polisi kemudian berhasil mengungkap identitas mereka.
Dua diantaranya memiliki nama akhir sama yakni King.
Sementara seorang lainnya bernama Arna Kimiai (24).
King akhirnya ditangkap atas empat tuduhan, termasuk penyerangan dan pemukulan serta penyerangan menggunakan bahan kimia kaustik (merica).
Berdasarkan keterangan dari petugas kepolisian, penasihat hukum dari Kimiai menyebut kliennya berencana untuk menyerahkan diri ke polisi.
Beberapa hari setelah video tersebut beredar, Kimiai sempat memberikan pernyataan bahwa ia takut Khadka akan mengusir dia dan dua orang temannya saat itu ke jalan tol atau daerah yang tidak ia tahu.
Sementara itu Kimiai belum bisa dimintai keterangan.
Baca juga: Dugaan Penyebab Kecelakaan Maut Bus Padma, dari Skill Sopir yang Kurang hingga Rem Blong
Kepada The Guardian, Khadka mengatakan pada hari Rabu (7/3/2021) sebelum keributan terjadi, ia sempat berhenti di sebuah pom bensin agar satu orang dari penumpangnya bisa membeli masker di sana.
Saat sedang menunggu, dua penumpang lain mulai mencela dan mengancamnya.
“Sebelum satu orang itu kembali dari membeli masker, saya mendengarkan ejekan tentang bagaimana mereka bisa menembak wajah saya dan mengancam akan memanggil pacar atau sepupu mereka,” ujar Khadka.
“Mereka juga melontarkan ejekan dengan membahas betapa kecil ukuran alat vital saya karena ras saya dengan melontar kata-kata tidak pantas di setiap kalimat yang mereka ucapkan,” lanjut sopir Uber tersebut.
Pada saat itulah, Khadka kemudian menyalakan kamera.
CEO Uber, Dara Khosrowshah, menanggapi peristiwa yang terjadi pada salah satu mitranya.
Dara mengucapkan terima kasih kepada pihak berwajib San Fransisco melaui cuitannya pada hari Kamis (11/3/2021).
Dara juga mengecam peristiwa penyerangan tersebut sebagai tindakan anti-Asia.
(TribunWow/Ulfa)