Dikutip dari TribunJabar.id, Eha menyebut awalnya di dalam bus tercium bau sangit kampas rem.
Seorang penumpang bertanya kepada sopir bus tentang kondisi kendaraan.
Para penumpang terkejut saat sang sopir menyebut rem bus blong.
Mereka sontak menyebut takbir ketika bus mulai oleng.
Akhirnya bus terguling dalam jurang di Tanjakan Cae.
Diketahui bus itu mengangkut rombongan peziarah dari SMP IT Al Muaawanah Cisalak, Subang.
Mereka baru saja pulang dari Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya ke arah Subang via Wado, Sumedang.
Eha mengaku awalnya tidak ingin ikut dalam rombongan, tetapi kemudian ia memutuskan menemani putranya, Yusup.
Eha, Ujang, dan Yusup selamat dalam kecelakaan maut tersebut.
Menurut Eha, kegiatan ziarah itu memang diadakan setiap tahun oleh pihak sekolah.
"Siswa yang ikut harus membayar Rp350 ribu. Kalau orang tua pendamping yang ikut bayar Rp250 ribu," jelas Eha.
"Kalau enggak ikut siswa tetap harus bayar Rp100 ribu untuk biaya komputer," tambahnya.
Lihat videonya mulai dari awal:
Viral Rekaman CCTV Bus Padma 15 Menit sebelum Jatuh