Ritual itu dimaksudkan untuk mensucikan diri dari dosa supaya menjadi manusia yang lebih baik.
Riky menyampaikan, belum bisa dipastikan apakah aliran Hakekok tergolong sesat atau tidak.
"Besok (Jumat) baru akan dilakukan rapat dengan Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem). Ada MUI juga untuk menentukan ini aliran sesat atau bukan," kata Riky.
Riky berpesan kepada warga setempat agar tidak merasa resah akan aliran Hakekok ini.
Baca juga: Videonya Viral, Ternyata Ini Tujuan Ritual Mandi Bareng Aliran Hakekok di Banten
Berikut rincian belasan orang yang diamankan karena melakukan ritual mandi bareng aliran Hakekok:
8 perempuan
5 laki-laki
3 anak-anak
Total 16 orang itu merupakan warga Kecamatan Cigeulis, Pandeglang.
Kediaman milik A kini nampak dijaga pihak kepolisian.
Garis polisi terpasang menutup rumah A.
Berdasarkan pantauan TribunBanten.com, pusat tempat aliran Hakekok di Pandeglang, bertempat di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis.
Kediaman pimpinan aliran Hakekok berada di tempat yang terpencil, akses jalan pun sempit dan terjal.
Tetangga A tidak ada yang menyangka bahwa yang bersangkutan tengah memiliki masalah dengan polisi gara-gara ritual mandi bareng.
"Kaget, karena saya juga tidak tahu ada apa sebenarnya. Posisinya disitu lagi ngejemur pakaian, tiba-tiba polisi datang dan menangkap," ujar warga setempat, Imah (40) saat ditemui di rumahnya, Jumat (12/3/2021).
Baca juga: 4 Fakta Aliran Hakekok di Pandeglang, Ada Ritual Mandi Telanjang Bersama hingga Kata MUI