Pembunuhan itu dilakukan di sebuah penginapan di kawasan Puncak Bogor.
"Langkah selanjutnya kita berkoordinasi dengan Polresta Bogor Kota, kita bekerja sama terkait penyidikan perkara ini karena tersangkanya sama, pelakunya sama," tutur Harun.
"Kita akan melakukan penyidikan dan pemeriksaan tersangka dan mengumpulkan barang bukti lainnya."
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut kejadian ini termasuk dalam pembunuhan berantai.
Pasalnya, pelaku membunuh kedua korbanĀ dalam waktu tak sampai dua minggu.
Selain itu, ia juga menduga pelaku menikmati pembunuhan yang dilakukan.
"Ini adalah termasuk dalam kaitan serial killer atau pembunuhan berantai, dan ada kecendrungan untuk menikmati dengan meninggalnya korban tersebut," kata Susatyo.
Lebih lanjut, menurut Susatyo, setelah membunuh, pelaku juga merampas barang berharga milik korban.
Pelaku disebutnya memang mengincar wanita muda untuk diajak berkencan lalu dibunuh.
"Jadi dari dua ini motifnya masih sama supaya bisa berkencan dan juga menikmati korbannya, kemudian melakukan pembunuhan dengan sasarannya perempuan maka sasarannya adalah yang mudah dia kuasai," sambungnya.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa sebuah ponsel dan uang hasil penjualan ponsel milik korban.
Selain itu, kalung emas milik korban juga turut diamankan polisi. (TribunWow.com/Tami)
Artikel ini telah diolah dari TribunnewsBogor.com dengan judul Pengakuan Pelaku Pembunuhan Berantai, Tekuk Jasad Korban Agar Masuk Tas Carrier : Kepalanya di Atas, dan Motif Pembunuhan 2 Perempuan di Bogor Terungkap, Wanita Muda Jadi Incaran Pelaku