Resa sendiri sudah berencana untuk menikah dengan kekasihnya.
Tunangan korban yang sudah menanti-nanti hari pernikahan mereka menangis histeris mendapati kabar Resa telah tiada.
Hal itu diungkapkan oleh Witono (30) selaku kakak korban.
Seusai lulus kuliah di Sumedang, korban langsung bertunangan dengan kekasihnya.
"Dia juga sudah melangsungkan pertunangan bersama teman lelakinya," ujar Witono.
Witono bercerita, Resa dan tunangannya akan menikah pada akhir tahun 2021 mendatang.
Tunangan Resa sendiri kini sedang bekerja di Korea Selatan sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
"Sekarang teman lelakinya masih di Korea, jadi TKI. Rencananya, pernikahan dilangsungkan setelah calon suami selesai kontrak dan pulang ke Indonesia akhir tahun nanti," kata Witono.
Duka tak hanya dirasakan oleh keluarga kandung Resa, keluarga tunangan Resa juga merasakan kesedihan yang sama.
"Mereka sudah ke sini, turut berbelasungkawa. Tunangannya yang di sana juga sempat telepon. Dia menangis histeris, tapi dia juga sadar bahwa ini sudah takdir," kata Witono.
Dari total 29 korban tewas, dua di antaranya meninggal dunia seusai dirawat di RSUD Sumedang.
Adapun total penumpang bus tersebut berjumlah 66 orang.
"Korban meninggal dalam perawatan di RSUD Sumedang berjenis kelamin perempuan dua orang. Sehingga total korban meninggal menjadi 29 orang dan korban luka-luka menjadi 37 orang," ujar Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana saat ditemui di Tanjakan Cae, Kamis.
Kernet dan sopir bus turut menjadi korban jiwa dalma kecelakaan maut tersebut.
Baca juga: Kesaksian Tim SAR Sulit Evakuasi Korban Tewas ke-27 Kecelakaan Bus Padma, Terjepit Body Kendaraan
Korban Selamat: Semua Teriak Allahu Akbar