Terkini Daerah

Fakta Pembunuhan Berantai di Bogor, Ini Motif hingga Pengakuan Pelaku: Ada Kecenderungan Menikmati

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku MRI (21) bunuh seorang siswi SMA dan seorang janda muda di Bogor korban dibuang di dua tempat berbeda.

"Jarak antara kejadian pertama dengan kejadian yang kedua dari 25 februari sampai dengan tanggal 10 Maret itu ada sekitar dua minggu modusnya sama yaitu berkenalan melalui media sosial kemudian mereka berjumpa dengan iming iming uang dan sebagainya," katanya.

Tak hanya menghabisi nyawa korbannya pelaku juga mengambil seluruh barang berharga milik korban.

Kapolresta Bogor mengatakan bahwa dalam menjalankan aksi jahatnya pelaku memanfaatkan media sosial untuk merayu korbannya.

Dengan mengiming-imingi inbalan uang MRI merayu oara korbanya untuk diajak bertemu.

"Modusnya sama yaitu berkenalan melalui media sosial kemudian mereka berjumpa dengan iming iming uang dan sebagainya diajak jalan jalan ke daerah puncak kemudian sampai dipuncak selesai berkencan kemudian dihabisi nyawanya dengan mencekik ini sesuai dengan hasil otopsi," kata Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

3. Motif Pelaku

Dalam menjalankan aksinya pelaku memang sengaja memilih perempuan yang masih berusia muda

"Jadi dari dua ini motifnya masih sama supaya bisa berkencan dan juga menikmati korbannya kemudian melakukan pembunuhan dengan sasarannya perempuan maka sasarannya adalah yang mudah dia kuasai," ujarnya.

Setelah membunuh korbannya pelaku pun mengambil barang berharga milik korban.

Dari tangan pelaku polisi mengamankan barang bukti handphon dan uang hasil penjualan habdphone serta kalung emas milik korban

4. Pengakuan Pelaku

Pelaku ini juga diintrogasi oleh Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro didampingi Kapolres Bogor AKBP Harun karena tempat pembuangan mayat ini berada di dua wilayah hukum polres yang berbeda.

Di salah satu TKP pembuangan mayat di Jalan Trobosan, kawasan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pelaku mengaku bahwa mayat korban dilipat agar masuk ke tas gunung atau carrier yang dia siapkan sebelum dibuang.

"Kepalanya di atas," kata MRI saat ditanyai polisi soal cara dia melipat dan memasukan tubuh korban ke dalam tas gunung.

Tas gunung tersebut juga merupakan tas yang digunakan pelaku untuk memasukan korban siswi SMA berinisial DP (18) dan dibuang di Cilebut, Tanah Sareal, Kota Bogor.

Halaman
123