"Sekarang teman lelakinya masih di Korea dia jadi TKI, rencana melangsungkan pernikahan setelah calon suami selesai kontrak dan pulang ke Indonesia akhir tahun nanti," ujar Witono.
Witono menyebut tunangan Resa sudah dikabari berita duka itu. Keluarganya juga datang melayat.
"Tunangannya yang di sana juga sempat telepon. Dia menangis tapi dia juga sadar kalau ini sudah takdir," ungkapnya.
Baca juga: Mengenal Tanjakan Cae, Lokasi Kecelakaan Maut Bus di Sumedang: Dikenal Ekstrem dan Rawan Kecelakaan
Rombongan ambulans pembawa jenazah korban tewas kecelakaan di Sumedang sudah berdatangan di Desa Pakuhaji, Cisalak, Subang sejak pukul 07.30 WIB. Keluarga menyambut dengan isak tangis.
Diberitakan sebelumnya, bus yang membawa rombongan peziarah dari SMP IT Al Muaawanah, Cisalak, Subang mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae, Jalan Sumedang-Malangbong, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Subang, Rabu (10/03/2021) malam.
Diduga sopir bus tak mengenal medan di tanjakan yang dikenal ekstrem tersebut.
Bus dilaporkan sempat oleng, lalu terjun ke jurang.
Total penumpang bus tersebut sebanyak 65 orang.
Rinciannya 39 orang selamat dan 27 otang meninggal. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Korban Selamat dan Tewas Kecelakaan Bus Sumedang: Buka Baju dan Rencana Menikah yang Kandas"