Kecelakaan Maut Bus Sri Padma Kencana

5 Fakta Kecelakaan Maut Bus Padma, Teriakkan Takbir Penumpang hingga Banyak Korban Terhimpit

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Evakuasi korban kecelakaan maut di Sumedang, Kamis (11/3/2021) pagi. Sebanyak 27 orang di dalam bus Sri Padma Kencana tewas seusai terjun ke dalam jurang di Tanjakan Cae, Rabu (10/3/2021) malam.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengakui adanya kesulitan dalam proses evakuasi para korban.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono.

Seusai terjun ke dalam jurang di Tnajakan Cae, posisi bus berada dalam kondisi terbalik.

"Kesulitan yang kami hadapi pada proses evakuasi ini karena posisi bus yang terbalik, sehingga korban banyak yang terhimpit badan bus dan menyulitkan kami dalam proses evakuasi," tutur Supriono.

Sopir bus Padma diduga ikut tewas dalam kecelakaan maut tersebut.

"Sopir busnya juga meninggal, tadi sudah dievakuasi," ujar warga setempat yang membantu proses evakuasi Waslim (59), kepada Kompas.com.

Diketahui jumlah rombongan adalah 63 orang. Rinciannya peziarah dewasa 55 orang, anak-anak 5, sopir 1, kondektur 1, dan yang punya PO satu orang. (TribunWow.com/Anung/Elfan)

Artikel ini diolah dari TribunJabar dengan judul  23 Orang Dilaporkan Meninggal dalam Kecelakaan Bus Maut di Sumedang, Dinkes Subang Kirim TRC dan Kompas.com dengan judul Bupati Sumedang: Tanjakan Cae, Lokasi Bus Masuk Jurang, Memang Rawan Kecelakaan, "Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Sumedang, Diduga Rem Blong", dan "Detik-detik Kecelakan di Tanjakan Cae Sumedang, Bus Goyang-goyang Lalu Masuk Jurang, 27 PenumpangTewas"