Terkini Daerah

Fakta Kasus Menantu Racuni Mertua, Ngaku Sakit Hati Kerap Dimarahi Korban hingga Salah Sasaran

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku DA (45) dan barang bukti telah berhasil dibawa ke Mapolsek Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir.

TRIBUNWOW.COM - Seorang menantu berinisial DA (45) tega meracuni mertuanya, NN (61) dengan racun biawak.

DA nekat menghabisi nyawa mertuanya lantaran sakit hati sering dimarahi oleh korban.

Peristiwa itu terjadi di Desa Lebung Itam, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Minggu (7/3/2021).

Pelaku DA (45) dan barang bukti telah berhasil dibawa ke Mapolsek Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir. (Istimewa via TribunSumsel.com)

Baca juga: Soal Kasus Menantu Racuni Mertua, Tetangga Curigai Pengakuan Pelaku: Tak Pernah Dengar Mereka Ribut

Pelaku mencampurkan racun biawak ke dalam masakan ikan pindang selai yang diberikan khusus untuk mertuanya.

Setelah mengonsumsi makanan tersebut, korban meninggal dunia dengan mulut mengeluarkan busa.

"Diduga korban meninggal dengan mulut mengeluarkan busa usai menyantap makanan yang disajikan oleh menantunya sekitar jam 11.00 WIB tadi siang," kata Kapolres Ogan Komering ilir, AKBP Alamsyah Pelupessy, seperti dikutip dari Tribun Sumsel, Senin (8/3/2021).

Selain NN yang meninggal dunia, tiga ekor kucing peliharaan di rumah tersebut juga mati.

"Di luar rumah ditemukan tiga ekor kucing yang ikut mati," tambahnya.

Berikut 4 fakta terkait kasus menantu bunuh mertua di Ogan Komering Ilir, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Tribun Sumsel dan Kompas.com:

1. Sakit Hati Kerap Dimarahi

Alamsyah mengatakan, motif pelaku nekat menghabisi mertuanya lantaran sakit hati karena sering dimarahi.

"Untuk dugaan sementara penyebab kejadian tersebut karena mereka tinggal bersama dan sering terjadi pertengkaran," kata dia.

Tak berselang lama setelah kejadian, anggota yang berada di lokasi mencurigai pelaku dan setelah diinterogasi akhirnya pelaku mengakui perbuatannya.

"Sekitar jam 14.00 WIB, Kapolsek mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada warga yang meninggal dunia karena keracunan."

"Setelah ditanya ternyata pelaku DA mengakui bahwa dia yang telah memberikan racun biawak merek Fradan sebanyak satu sendok ke dalam panci pindang salai masakan mertuanya," jelas Alamsyah.

Halaman
123