Isu Kudeta Partai Demokrat

Burhanuddin Ungkap Momen Moeldoko Terima jadi Ketum Versi KLB Demokrat, Terkait Teguran Keras SBY

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko (kiri) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (kanan).

"Secara pribadi, saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi," kata SBY.

"Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi memiliki integritas yang jauh berbeda dengan pembantu dekatnya itu," kata jenderal purnawirawan ini.

SBY mengklaim upaya kudeta yang dituduhkan ke Moeldoko akan mencoreng nama Jokowi.

"Partai Demokrat justru berpendapat apa yang dilakukan Moeldoko tersebut sangat mengganggu dan merugikan nama baik beliau (Jokowi)," komentar mantan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.

Selanjutnya, SBY menduga nama Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Hukum dan Keamanan Yasonna Laoly, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan turut dicatut.

Ia menilai para pejabat negara itu tidak pernah terlibat dalam urusan Demokrat.

"Partai Demokrat tetap percaya bahwa para pejabat tersebut memiliki integritas, betul-betul tidak tahu-menahu dan tidak masuk di akal jika ingin mengganggu Partai Demokrat," tegasnya. (TribunWow.com/Brigitta)