TRIBUNWOW.COM - Seorang mantan narapidana di Rusia yang baru saja menghirup udara bebas kembali membuat ulah.
Pria tersebut tersebut telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di penjara akibat kejahatan-kejahatan yang ia lakukan.
Di antaranya perampokan, pencurian, dan melakukan hal-hal yang membuat cedera tubuh serius.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Senin (8/3/2021), residivis tersebut bernama Alexander Brezhnev (38).
Menurut pengadilan, Brezhnev disebutkan telah keluar masuk penjara sebanyak delapan kali.
Pada 16 Juni tahun lalu tepatnya satu hari setelah ia bebas dari penjara, Brezhnev kembali melakukan kejahatan.
Ia merudapaksa seorang wanita yang dia kenal.
Setelah dirudapaksa, Brezhnev mengancam korbannya agar tutup mulut dan tidak membuat laporan ke pihak kepolisian.
Apabila korban tidak menuruti kata-katanya, Brezhnev akan menghabisi nyawa wanita tersebut.
Tak hanya melakukan hal tak pantas, menurut sebuah laporan Brezhnev juga telah menularkan penyakit kelamin Human Immunodeficiency Virus (HIV) pada wanita tersebut.
Brezhnev sendiri pun sadar bahwa ia mengidap HIV.
Baca juga: Ayah Tega Cekik Anak Perempuannya hingga Tewas karena Menikah Bukan dengan Pria Pilihannya
Baca juga: Aksi Biarawati Menangis dan Berlutut di Depan Militer Myanmar, Siap Mati demi Lindungi Demonstran
Kemudian pada minggu berikutnya pria berusia 38 tahun itu kembali melakukan tindak kejahatan.
Kali ini dia menculik, seorang bocah perempuan yang masih di bawah umur.
Korban berinisial YK (13) yang dibawa Brezhnev dari Rumah Kebudayaan di Rusia Barat ke hutan.
Tidak hanya membawa ke dalam hutan, menurut sebuah laporan Brezhnev juga melakukan kekerasan pada korban baik secara fisik maupun kekerasan seksual pada korban.
Brezhnev memukuli korban secara kejam.
Tak puas sampai di sana, pria itu juga merudapaksa korbannya yang masih di bawah umur.
Residivis itu kemudian menikam korban beberapa kali hingga tewas.
Jasad bocah tersebut ditemukan tiga hari setelah peristiwa terjadi.
Baca juga: Sosok Angel yang Viral Mendunia setelah Ditembak Mati Militer Myanmar, Dikenal Wanita Pemberani
Tak berselang lama, Brezhnev pun diringkus petugas.
Pengadilan kemudian memberikan hukuman atas kejahatan yang dilakukan Brezhnev.
Brezhnev telah merudapaksa, menyerang secara seksual, menularkan infeksi HIV, menculik, melakukan kekerasan yang menyebabkan cedera parah dan membunuh anak di bawah umur.
Dalam sebuah video yang Brezhnev sedang diadili, dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di penjara yang ketat dan tidak akan pernah dibebaskan. (The Sun/TribunWow Ulfa)