"Tetapi kejujuran kita itu tidak sampai pada proses kita sekarang," lanjut salah satu pendiri Demokrat ini.
Presenter Najwa Shihab lalu bertanya tentang pernyataan mantan kader Demokrat Jhoni Allen yang menyebut SBY tidak pernah berjuang demi partai.
"Berarti statement SBY tidak berdarah-darah yang dikeluarkan Pak Jhoni Allen tidak betul, dong?" singgung Najwa Shihab.
Max mengakui ia tidak pernah menyangka bagaimana SBY akan membawa Demokrat seperti saat ini.
Baca juga: Dicecar di Mata Najwa, Jhoni Allen Akui Beri Uang Kader Demokrat yang Temui Moeldoko, Biaya Apa?
Figur SBY yang kuat di partai biru tersebut membuat AHY meneruskan tampuk kepemimpinan ketua umum.
Max mengaku jika ia tahu bagaimana kelanjutan kepemimpinan di Demokrat, ia tidak akan memberikan pernyataan yang mengakui kiprah SBY.
"Kalau pada waktu itu tahu bahwa partai ini nanti akan menjadi milik keluarga, saya tidak akan ngomong seperti itu," kata politikus senior ini.
Tidak hanya itu, Max menyebut para kader senior Demokrat lain merasakan hal yang sama.
"Saya tahu bahwa ini jujur. Semua kejujuran dari Profesor Budi Santoso, Profesor Ihsan Tanjung, dan berbagai orang yang duduk di pengurus pada waktu itu mempunyai satu tekad bahwa partai ini harus jadi, partai ini harus besar," jelasnya.
Ia mengungkapkan bagaimana dulu para anggota Demokrat berjuang untuk pemilihan presiden (pilpres) 2004.
"Anda tahu? Partai Demokrat adalah satu-satunya partai di dunia yang langsung masuk, ikut pemilu, dapat 7 persen, dan kadernya jadi presiden," ungkap SBY.
"Berarti kami berjuang mati-matian untuk dia menjadi presiden dengan asumsi bahwa kita akan sama-sama membawa partai ini ke depan," tandas Max. (TribunWow.com/Brigitta)