TRIBUNWOW.COM - Partai Demokrat resmi memberhentikan tujuh kadernya atas keterlibatan dalam gerakan pengambilalihan Partai Demokrat (GPK-PD).
Mereka adalah Yus Sudarso, Tri Yulianto, Syofwatillah Mohzaib, Jhoni Allen Marbun, Darmizal hingga Marzuki Alie.
Meski begitu, Jhoni Allen mengaku sejauh ini masih menjadi bagian dari Partai Demokrat.
Pernyataan tersebut disampaikan Jhoni Allen dalam acara Mata Najwa, Rabu (3/3/2021).
Baca juga: Sebut Nama Petinggi Demokrat yang Memfitnahnya, Marzuki Alie: Saya Nggak Tahu Apa-apa, demi Allah
Baca juga: Di Mata Najwa, Jhoni Allen Tegur Kader Demokrat Gara-gara Bersumpah: Mudah-mudahan Kau Sehat
Dalam kesempatan itu, anggota DPR RI itu mengatakan akan menguji pemecatannya dalam pengadilan.
"Oh iya (masih kader Demokrat), bahwa pemecatan itu nanti akan kita uji di dalam proses hukum dan perundangan yang berlaku," ujar Jhoni Allen.
Dirinya lalu mengungkapkan kecintaannya terhadap Partai Demokrat.
Ia lantas menyindir kader-kader yang belum dipecat dengan mempertanyakan kecintaan dan loyalitasnya.
"Bahwa saya hati saya Demokrat, bukan hanya bajunya," ungkapnya.
"Mungkin saja teman-teman yang belum dipecat tetapi pakai logo, tetapi hatinya bukan Demokrat, malah merusak," imbuhnya.
Jhoni Allen mengatakan bahwa sikapnya itu untuk menyelamatkan Partai Demokrat.
"Justru saya hadir untuk menyelamatkan Partai Demokrat setelah SBY ketua umum, Ibas jadi Sekjen," kata Jhoni Allen," jelas Jhoni Allen.
"Mengambil hak-hak daripada kewenangan pimpinan fraksi di tingkat cabang dan provinsi."
Baca juga: Soal Jhoni Allen Laporkan Petinggi Demokrat, Andi Mallarangeng: Bikin Partai Baru Bersama Moeldoko
Presenter Najwa Shihab lantas mengonfirmasi kembali perihal alasan Demokrat memecat Jhoni Allen.
Di antaranya adalah karena mendiskreditkan partai, mengadu domba serta membujuk rayu kepada DPC maupun DPD untuk menggelar kongres luar biasa (KLB).
Menanggapi hal itu, Jhoni Allen mengaku tidak membenarkannya.
"Harusnya ditanya siapa, di mana saya mendiskreditkan," bantah dia.
"Justru saya menyelamatkan karena mereka kecewa dari Sabang sampai Merauke, DPC-DPC dan DPD-DPD atas diambilnya kewenangan itu yag sebelumnya tidak ada," terangnya.
Menurut Jhoni Allen banyak dari DPC dan DPD yang merasa kecewa atas keputusan dari pimpinan partai, khususnya terkait gelaran pilkada.
Pasalnya, pilkada untuk tingkat dua atau setara kabupaten/kota merupakan kewenangan dari DPC dan DPD melainkan diambil oleh DPP.
"Pilkada-pilkada tingkat dua itu adalah hak daripada pimpinan partai kabupaten/kota," kata Jhoni Allen.
"Baru kalau gubernur dari provinsi diproses di DPP. Ini semua," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 2.55:
Minta Kader Demokrat Tak Perlu Takut Dipecat
Sebelumnya, Jhoni Allen meminta kepada para kader Demokrat agar tidak perlu takut untuk dipecat.
Dilansir TribunWow.com, Jhoni Allen mulanya menitipkan pesan kepada Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.
Pesan tersebut ditujukan kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
Baca juga: Reaksi Herzaky saat Ditantang Jhoni Allen Nyanyikan Hymne Partai Demokrat: Saya Tidak Biasa Karaoke
Baca juga: Selain Moeldoko, Ridwan Kamil Masuk Calon Ketum Demokrat Versi Pro KLB, Pengamat: Akan Terjebak
"Pak Zaky sampaikan kepada AHY enggak usah gusar, karena kan tidak akan terjadi KLB," ujar Jhoni, dikutip dalam acara Primetime News 'MetroTV', Selasa (2/3/2021).
"Enggak usah gusar, enggak usah panik."
"Kalau memang sudah nyakin Anda dengan katakankanlah dengan komitmen yang Anda bikin, kenapa harus panik, kenapa harus emosi," imbuhnya.
Dirinya lalu meminta kepada para kader Partai Demokrat yang memang memiliki pandangan berbeda dengan kepemimpinan AHY supaya tidak perlu takut dengan ancaman pemecatan.
"Seluruh kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia, tidak usah takut, karena kedaulatan ada di tangan Anda. Semuanya ditentukan dalam kongres luar biasa (KLB)."
"Kalian adalah di rumah sendiri, bukan di dinasti, bukan seperti memutarbalikan fakta."
Baca juga: Refly Harun Ungkap Kelemahan AHY maupun Gerakan Kudeta Demokrat: Hanya Jadi Kendaraan Para Elit
Menurutnya, kondisi di Partai Demokrat sudah tidak sehat.
Bahkan dikatakannya, Partai Demokrat sudah kehilangan marwahnya sebagai partai penggagas demokrasi.
"Hak-hak kalian sudah diamputasi," kata Jhoni Allen.
"Kita akan kembalikan Partai Demokrat kepada Partai Demokrat semula yang bernafaskan demokrasi. Perbedaan pendapat adalah solusi untuk diselesaikan pada forum-forum tertinggi," tegasnya.
Lebih lanjut, Jhoni lantas menyinggung keberadaan AHY.
Dirinya menyebut AHY tidak pernah berjuang bersama partai namun justru bisa mendapatkan posisi ketua umum.
"Oleh karena itu Zaky tidak pernah panik, karena AHY di puncak gunung, tetapi tidak pernah mendaki, sehingga tidak tahu turun gunung," jelasnya.
"Oleh karena itu saya hormati Pak SBY menjadi turun gunung untuk menyelesaikannya. Memang betul dia pintar, tapi belum matang dalam konsep politik," sambung Jhoni Allen.
"Harusnya dia yang turun gunung, tetapi karena tidak pernah naik gunung, terjadi krisis kepemimpinan. Kader-kader Partai Demokrat seluruh Indonesia, jangan takut dipecat karena akan kita anulir di KLB," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)