"Jadi diperlukan banyak pemantauan dan pencarian. Ketika sudah menemukan beberapa kandidat, baru kami mulai memilih pemain yang kami suka," ucap pelatih kepala Persib itu.

"Namun, itu belum selesai. Kami juga harus tahu apakah dia bisa cocok dengan filosofi di Persib. Ada budaya tertentu di sebuah klub dan yang terpenting harus mempunyai hubungan bagus dengan suporter," sambung dia.

Baca juga: Jelang Piala Menpora 2021, Robert Albert Beberkan Kriteria Pemain Pengganti Omid Nazari di Persib

Adapun untuk pemain lokal, aspek kualitas menjadi kriteria utama.

Menurut Alberts, pemain baru lokal yang bergabung bersama Persib kualitasnya harus lebih baik dari pemain sebelumnya.

Bila tidak lebih baik, dirinya cenderung akan memilih pemain muda binaan Persib.

Menurut Alberts, Persib merupakan salah satu klub di Indonesia yang memiliki sistem pembinaan sepak bola yang baik.

Bahkan, sejak dulu, Persib dikenal sebagai tim yang rajin dalam menelurkan talenta-talenta pesepak bola berbakat.

Pada satu masa, Persib bahkan pernah merajai kompetisi sepak bola Indonesia dengan mengandalkan pemain lokal hasil binaan sendiri dalam skuadnya.

Momen tersebut terjadi pada medio awal 1990-an.

Maung Bandung sukses meraih dua gelar juara kompetisi, Perserikatan 1993-1994 dan Liga Indonesia 1994-1995 dengan skuad yang dihuni oleh seratus persen pemain lokal binaan sendiri.

"Perihal pemain lokal, karena kami ditinggalkan beberapa pemain, kami punya kriteria untuk pemain yang datang. Pemain yang datang harus lebih baik dari pemain terdahulu. Jika tidak, lebih baik kami mengambil pemain dari tim muda dan itu juga sudah kami lakukan," tegas Alberts. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Robert Alberts Ungkap Kriteria Pemain Baru Incaran Persib Bandung"