Isu Kudeta Partai Demokrat

Herzaky Minta KLB Bodong Tak Diselenggarakan: Sudah Mantan Kader, Masih Mau Ikutan Urus Demokrat

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam acara Sapa Indonesia Malam, Minggu (7/2/2021). Herzaky Mahendra Putra menyatakan bahwa menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat saat ini sama dengan mengancam demokrasi.

TRIBUNWOW.COM - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan bahwa menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat saat ini sama dengan mengancam demokrasi.

Sebab KLB tidak mendapatkan restu dari Ketua Majelis Tinggi atau diminta minimal 2/3 DPD dan 1/2 DPC.

Sedangkan DPD diklaim 100 persen sudah menolak KLB. Kemudian Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua MTP dan para DPC sudah menolak KLB.

Baca juga: Sebut SBY Benteng Terakhir Amankan AHY, Pengamat: Pikirkan Cara Lain untuk Goyang Kubu Cikeas

Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra berdebat dengan eks kader Demokrat Jhoni Allen terkait isu kudeta Partai Demokrat. (youtube metrotvnews)

Sehingga ia heran jika wacana KLB dipaksakan.

"Jangan memaksakan diri membuat KLB bodong. Sudah mantan kader, masih saja mau ikut-ikutan mengurus Partai Demokrat."

"Lebih baik waktunya dipakai buat bantu rakyat saja yang sedang kesulitan karena pandemi dan bencana," kata Herzaky dalam keterangan pers, Rabu (3/3/2021).

Selain itu, Herzaky juga menyebutkan bahwa hal ini merupakan ancaman demokrasi.

"Ini ancaman bagi demokrasi jika perilaku abuse of power ini dibiarkan. Bisa menjadi preseden buruk untuk demokrasi Indonesia," kata Herzaky

Herzaky merasa prihatin jika wacana KLB Demokrat justru seakan menghalakan segala cara.

Ia menyindir para penggagas KLB bekerjasama dengan oknum di lingkaran penguasa.

"Memaksakan KLB yang tidak sesuai dengan aturan (inkonstitusional), dengan peserta yang sekedar kader yang dijadikan perwakilan daerah meskipun bukan pemilik suara sah (ilegal)," katanya.

Baca juga: Max Sopacua Pastikan Gelar KLB Partai Demokrat, Tak Masalah Disebut Abal-abal: The Show Must Go On

SBY Benteng Terakhir Amankan AHY

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai konflik internal Partai Demokrat semakin meruncing.

Terlebih setelah adanya pemecatan terhadap sejumlah pengurus dan kader partai berlambang bintang mercy tersebut.

Di satu sisi, bagi kubu Cikeas, tindakan pemecatan terhadap kader yang dianggap membangkang tersebut merupakan hal yang lazim terjadi di sejumlah partai.

Baca juga: Perang Tagar di Twitter soal Kisruh di Demokrat, Pegiat Medsos Sebut Pendukung AHY Pakai Akun Bot

Halaman
123