Vaksin Covid

Apakah Vaksin Kebal Varian Baru Covid-19? WHO Jawab Kemungkinan Harus Perbarui Vaksin Tiap Tahun

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI VAKSINASI - Suasana pemberian vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama kepada sejumlah tenaga kesehatan (nakes) secara massal di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2021).

Selain efek samping, ada pula kemungkinan reaksi negatif yang muncul akibat vaksin.

Baca juga: Penderita Diabetes Apakah Aman Disuntik Vaksin Covid-19? Simak Penjelasan Dokter

Fukushima menjelaskan proses yang harus dilakukan petugas kesehatan jika mendapat laporan tentang reaksi negatif terhadap vaksin Covid-19.

"Pertama, petugas kesehatan akan menangani gejala yang Anda rasakan," katanya.

"Kemudian pemeriksaan menyeluruh akan dilakukan untuk mengetahui penyebab gejala tersebut, seberapa umum terjadi di lingkungan atau negara Anda, serta jika kemungkinan hal itu terjadi akibat ada masalah di penyimpanan, distribusi, atau administrasi vaksin," terang Fukushima.

Jika reaksi negatif terus berkelanjutan, otoritas kesehatan setempat harus menunda distribusi vaksin lebih jauh.

Fukushima menegaskan WHO sangat mendukung penyelidikan terhadap kemungkinan reaksi negatif atas vaksin Covid-19.

Walaupun begitu, ia mengingatkan sangat jarang muncul masalah kesehatan yang serius diakibatkan vaksinasi.

Selain itu, vaksin Covid-19 sudah melalui tahap tes yang ketat.

Fukushima menjelaskan vaksinasi dapat menurunkan secara drastis risiko seseorang tertular virus.

Simak videonya:

(TribunWow.com/Brigitta)