Vaksin Covid

Apakah Orang yang Pernah Divaksin Masih Tetap Bisa Terkena Corona? Varian Baru Dinilai Kurang Rentan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter puskesmas menyiapkan vaksin Covid-19 produk Sinovac untuk disuntikan kepada tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Pelindung Hewan, Jalan Pelindung Hewan, Kota Bandung, Jumat (29/1/2021). Vaksinasi Covid-19 kedua untuk tenaga kesehatan sudah mulai dilaksanakan secara bertahap, namun masih banyak tenaga kesehatan yang baru menjalani penyuntikan dosis pertama karena hambatan terkait database dan aplikasi. Terbaru, ilustrasi nakes di Singapura keliru menyuntikan vaksin Covid-19 5 dosis sekali

TRIBUNWOW.COM - Vaksin Covid-19 sudah diedarkan dan diberikan untuk para warga Indonesia.

Namun, orang yang disuntik vaksin Sinovac tidak serta merta kebal dari Virus Corona.

Simak penyebab orang yang disuntik vaksin tak langsung kebal:

1. Ada Jeda

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, diperlukan beberapa hari hingga minggu agar vaksin bekerja.

Seseorang dapat terjangkit Covid-19 sebelum disuntik vaksin.

Ilustrasi vaksin Moderna - Gambar kreatif ini diambil di sebuah studio di Paris pada 16 November 2020, menunjukkan jarum suntik dan botol vaksin dengan logo Moderna, menggambarkan pengumuman vaksin eksperimental terhadap Covid-19 dari Moderna yang 95% efektif. (JOEL SAGET / AFP)

"Dibutuhkan beberapa saat untuk mengembangkan respons kekebalan," kata Dr. Robert Salata, direktur University Hospitals Roe Green Center for Travel Medicine & Global Health di Cleveland.

Dosis pertama mungkin memberikan beberapa perlindungan.

Namun, CEO Moderna, Stephane Bancel, mengatakan, pihaknya tidak memiliki data untuk membuktikannya saat ini.

Sementara untuk Pfizer, menurut Salata, setelah 14 hari dosis pertama, baru sekitar 52 persen efektif untuk mencegah penyakit.

Baca juga: Ada Layanan Vaksin Covid-19 Mandiri Berbayar di RS Pelni, Benar atau Hoaks?

2. Vaksin Mencegah sebagian Besar, tetapi Tidak Seluruhnya

Seseorang masih dapat dinyatakan positif setelah divaksin, karena vaksin tersebut tidak 100 persen efektif.

Pzifer dan moderna sangat efektif, tetapi tidak memberikan perlindungan total.

Vaksin Pfizer 95 persen efektif mencegah Covid-19 setelah orang tersebut mendapatkan dua dosis pada uji klinis.

Sementara itu, vaksin Moderna 94 persen efektif mencegah penyakit pada orang-orang yang mendapat dua dosis dalam uji klinis.

Baca juga: Syarat dan Cara Daftar BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Ini Langkah Mengecek Nama Penerima

Halaman
123