"Dari segi politik memang berbeda, kalau di Solo jauh lebih mudah tantangannya karena PDIP Perjuangan adalah partai mayoritas," kata Burhanuddin.
"Sementara kalau ada di Medan, dari segi politik jauh lebih dinamis dan kompetitf karena pasangan Bobby-Aulia itu meskipun didukung PDIP dengan Gerindra tetapi PKS dan Demokrat juga mendapatkan kursi yang sangat besar di parlemen Kota Medan."
Simak videonya mulai menit ke- 0.50
Burhanuddin Yakin Gibran dan Bobby Tak Hanya Berhenti di Wali Kota
Dua keluarga dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni sang anak Gibran Rakabuming Raka dan menantu Bobby Nasution resmi dilantik pada Jumat (26/2/2021).
Dilansir TribunWow.com, Gibran menjabat sebagai Wali Kota Solo, sedangkan Bobby menjadi Wali Kota Medan.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Buharnuddin Muhtadi menyakini bahwa baik Gibran maupun Bobby tidak akan berhenti hanya sampai level wali kota saja.
Baca juga: Jadi Wali Kota Solo, Gibran Tak Ambil Libur Sabtu-Minggu Ini: Kebut Vaksinasi, Pemulihan Ekonomi
"Saya tidak yakin keduanya berhenti sebagai wali kota," ujar Burhanuddin dalam acara Kabar Petang, Jumat (26/2/2021).
"Saya menduga seperti itu," imbuhnya.
Menurutnya langkah dari Jokowi yang dari awal sudah memberikan izin atau restu kepada Gibran dan Bobby, tentunya bukan tanpa alasan.
Karena menurutnya, keputusan Jokowi tersebut menjadi pertaruhan reputasi dari Jokowi itu sendiri.
Tidak heran ketika Jokowi disebut mendukung dinasti politik.
"Karena bagaimanapun kalau hanya sekadar di pelabuhan Solo maupun di Medan, menurut saya keduanya atau setidaknya Jokowi sebagi keluarga besar tidak berani mengambil risiko dengan medorong keduanya menjadi wali kota," jelasnya.
Maka dari itu, lantaran sudah mempertaruhkan reputasi Jokowi, maka Burhanuddin menilai tujuan tidak tanggung-tanggung, seperti hanya sampai wali kota.
"Pasti ada tujuan-tujuan berikutnya, entah itu di Jakarta, atau di tempat lain. Sebagai langkah awal, kalau sukses berat langkah berikutnya," kata Burhanuddin.
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Berikut Profil Teguh Prakosa Wakil Gibran, Pernah Menjadi Guru Olahraga