Namun, di klub yang kini menjadi Madura United itu, nasibnya tak jauh beda dengan karier di klub sebelumnya.

Simon McMenemy dibebastugaskan alias diputus kontrak di tengah jalan untuk kali kedua.

Nama Simon kembali hadir dipermukaan yakni pada akhir 2016 saat mengemban tugas pelatih Bhayangkara FC.

Tak main-main bersama Bhayangkara FC, pelatih asal Skotlandia tersebut langsung juara pada Liga 1 2017.

Bahkan Simon McMenemy mendapat penghargaan sebagai pelatih terbaik Liga 1 2017 berkat membawa Bhayangkara FC sebagai jawara.

Baca juga: Jelang Piala Menpora 2021, Kursi Kepelatihan Arema FC Masih Kosong, Ini Strategi dari Manajemen

Prestasinya tersebut membuat PSSI tertarik menarik Simon McMenemy melatih Timnas Indonesia.

Itupun menjadi kenyaatan tepatnya pada 20 Desember 2018, menggantikan caretaker Bima Sakti Tukiman.

Gemerlap prestasi bersama Bhayangkara FC tak membuat Simon McMenemy bertahan lama dengan Timnas Indonesia.

Sejatinya, Simon McMenemy mendapatkan durasi kontrak dua tahun sampai Piala AFF 2020.

Hal ini karena kegagalannya membawa timnas Indonesia di babak penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 membuat Simon McMenemy harus terdepak.

Nasib Simon McMenemy menukangi timnas Indonesia telah ditentukan.

Komite Eksekutif PSSI memutuskan untuk mengganti Simon McMenemy setelah menjalani 7 pertandingan resmi.

Dirangkum dari Bolasport, pertama Simon McMenemy saat timnas Indonesia mengalahkan Myanmar dengan skor 2-0 pada laga uji coba internasional (FIFA Match Day).

Pada laga keduanya, Simon tak mampu membawa menang timnas Indonesia melawan Yordania. Skuat Garuda kalah 1-4.

Simon McMenemy kembali membawa timnas Indonesia menang saat uji coba melawan Vanuatu. Timnas Indonesia menang besar 6-0.