Terkini Nasional

Soal GPKPD, SBY Tegaskan Partai Demokrat Tak Diperjualbelikan: Tidak Bermoral, Tidak Halal dan Nista

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka suara terkait persoalan di tubuh partainya, terkait adanya gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD).

Simak videonya mulai menit ke-16.55:

AHY Berubah Pikiran: Bapak Presiden Tak Tahu-menahu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meluruskan persoalan di tubuh partainya, yakni terkait isu kudeta.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (19/2/2021), AHY mengaku tidak akan lagi menyeret nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke dalam konflik partainya.

Seperti yang diketahui, AHY sendiri sebelumnya sempat mengirimi surat kepada Jokowi terkait kasus tersebut untuk memberikan klarifikasinya.

Baca juga: Marzuki Alie Sebut Megawati Soekarnoputri Kecolongan 2 Kali, Partai Demokrat Pertanyakan Maksudnya

Baca juga: Rocky Gerung Sebut Jokowi Takut SBY dan JK terkait UU ITE, Ade Armando: Luar Biasa Mengejutkan

Dirinya mengatakan bahwa isu tersebut tidak ada kaitannya dengan Jokowi.

Ia juga menyakini Jokowi tidak tahu menahu atas keterlibatan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

"Saya sudah mendapatkan sinyal bahwa Bapak Presiden tidak tahu-menahu tentang keterlibatan salah satu bawahannya itu. Ini hanya akal-akalan kelompok GPK-PD untuk menakut-nakuti para kader," kata AHY.

AHY lantas mengungkapkan hubungannya dengan Jokowi.

Putra dari Presiden ke-6 RI itu menegaskan hubungannya dengan Jokowi tetap terjaga dengan baik.

Dirinya menambahkan, begitupun juga antara Jokowi dengan SBY.

Oleh karenanya, ia menilai ada pihak-pihak yang sengaja ingin memecah hubungan baik tersebut.

"Hubungan Pak SBY dan Pak Jokowi cukup baik, tetapi kelompok ini berusaha memecah belah hubungan yang telah terjalin dengan baik itu," kata AHY.

Terkait kelanjutan adanya upaya kudeta Partai Demokrat, AHY mengaku masih terus memantau.

Selain itu juga terus menerima laporan dari para kadernya.

Baca juga: Demokrat Tanggapi soal Permintaan Kritik dari Jokowi: Mungkin Merasa Sudah Bekerja Sebaik Mungkin

Halaman
123