Ia pun menyinggung kemungkinan Prabowo berkolaborasi dengan politisi PDIP di Pilpres mendatang.
"Walapun saat ini Pak Prabowo sebagai menteri pertahanan akan menjalankan tugas Beliau sebagai menteri pertahanan yang baik bagi republik ini," ucap Supratman.
"Sekali lagi saya katakan bahwa semua kepemimpinan bisa terjadi."
"Yang namanya politik itu kan sebuah keniscayaan untuk bekerja sama antar partai politik untuk memenangkan Pemilu."
"Baik itu di legislatif, apalagi pemilihan presiden."
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-4.00:
Respons Prabowo Subianto
Hasil survei elektabilitas tersebut tidak membuat Prabowo lantas menjadi besar kepala.
Kepastian itu disampaikan oleh Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Selasa (23/2/2021).
Dahnil mengatakan bahwa Prabowo dalam menanggapi hasil-hasil survei sebagai sebatas tahu saja.
Terlepas dari itu, Dahnil memastikan bahwa Prabowo sejauh ini belum memikirkan soal tujuan politiknya, meski secara survei terus unggul.
Karena menurutnya, fokus dari Ketua Umum Partai Gerindra itu adalah melaksanakan tanggung jawab yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menhan.
Bahkan dikatakannya, karena ingin bekerja secara profesional, Prabowo dikatakan Dahnil tidak pernah berurusan langsung soal masalah politik dan memilih menyerahkan kepada Ketua Umum Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Baca juga: Ungkit Pilpres 2014-2019, Refly Harun soal Sikap Pasif Prabowo seusai Jadi Menteri: Masih Perkasa
"Itulah kenapa Pak Prabowo menunjuk Ketua Umum Harian itu Pak Sufi Dasco agar kemudian kerja-kerja politik bisa didelegasikan kepada pengurus partai yang lain," ujar Dahnil.
"Sehingga Pak Prabowo tidak secara langsung terlibat dalam agenda-agenda politik, Beliau ingin fokus bekerja memastikan pertahanan Republik Indonesia semakin kuat," imbuhnya.