TRIBUNWOW.COM - Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Firdaus Ali mengkritik penanganan banjir oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Selasa (23/2/2021).
Menurut Firdaus, DKI Jakarta adalah provinsi dengan anggaran terbesar di Indonesia, yakni mencapai Rp82 triliun, termasuk untuk pencegahan banjir.
Baca juga: Samakan Covid, Riza Patria Bantah Tak Siap Atasi Banjir: Anggaran 50 Triliun pun Tak Bisa Selesai
Ia mengaku tidak menyangsikan kemampuan provinsi ibu kota tersebut untuk menangani banjir yang terjadi tiap tahunnya.
Firdaus menyebut yang dibutuhkan adalah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sesuai tugasnya.
"Yang kita butuhkan adalah komitmen yang solid dan mengerjakan apa yang sudah disiapkan pemerintah pusat, tim pakar, dan pemerintah sebelumnya," tegas Firdaus Ali.
"Jangan membangun narasi baru dan mencari pembenaran baru yang tidak menyelesaikan masalah," tegurnya.
Ia mempertanyakan keseriusan Anies dan Pemprov DKI Jakarta dalam menanggulangi banjir.
"Komitmen yang kuat dan keseriusan menentukan mampu tidaknya kita menuntaskan persoalan air di Jakarta. Tidak lebih tidak kurang," kata Firdaus.
Diketahui sebelumnya Anies sempat membuat pernyataan bencana gempa bumi sama dengan banjir.
Baca juga: Apresiasi 16 Ribu Petugas Banjir, Anies Baswedan: Minggu Surut, Senin Pagi Kegiatan Sudah Normal
Ia juga menyebut banjir tidak dapat diperkirakan, serta tidak perlu dibandingkan dengan yang terjadi di masa pemerintahan sebelumnya.
Firdaus membantah pernyataan Anies ini.
"Berkali-kali saya ingatkan, beda dengan gempa bumi. Gempa bumi kita tidak tahu kapan, di mana, dan berapa besar magnitudenya," ungkapnya.
"Tetapi banjir setiap tahun kita mengalami dan kita tahu kapan terjadinya. Kita bisa memprediksi," jelas Firdaus.
Firdaus menyebut pihaknya sudah berulang kali mendesak Anies mempersiapkan tata kelola air di Jakarta.