Virus Corona

Burhanuddin Sebut Penolak Vaksin Covid-19 Lebih Banyak Berasal dari Pendukung Prabowo-Sandi

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto tangkapan layar Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tinjau vaksinasi Covid-19 pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/2/2021).

"Dan persoalan ini bukan semata-mata isu teknis kesehatan, tetapi juga isu politik, isu sosial budaya dan isu agama," imbuhnya.

Maka dari itu, Burhanuddin meminta pemerintah bisa jeli dalam menyikapi kondisi yang terjadi sekarang ini, bukan hanya politik, melainkan juga sosial budaya dan agama.

Ia menyarankan supaya pemerintah bukan hanya melibatkan seorang publik figur seperti Raffi Ahmad, melainkan juga para tokoh politik dan agama. 

Baca juga: Ini 5 Hal yang Wajib Diketahui soal Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia, Daftar Lewat 2 Cara Ini

"Jadi bukan Raffi Ahmad yang diajak vaksinasi, tetapi Kiai Maruf Amin, Ketua MUI, Pak Prabowo, Mas Sandi, Mas Anies, semuanya harus diajak," harapnya.

"Poin saya, di survei itu ada pertanyaan Pilpres 2019 memilih siapa, kemudian kita bikin analisis bivarian sama multivarian, di situ akan ketahuan efek Pilpres 2019 terkait kesediaan melakukan vaksinasi," jelas Burhanuddin.

"Pada titik itu, saya menyarankan bukan hanya Pak Prabowo, bahkan saya menyebut Habib Rizieq Shihab pun kalau perlu diajak untuk mensukseskan vaksinasi."

Lebih lanjut, Burhanuddin menyakini jika pemerintah meggandeng pihak-pihak tersebut, maka akan memberi pengaruh besar pada masyarakat untuk mau divaksinasi.

"Jadi jangan persoalan vaksinasi ini menjadi isu satu, dua kelompok. Ini isu bersama untuk menciptakan tujuan vaksinasi yaitu herd immunity," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)